JAKARTA – Kementerian BUMN memastikan proses pengalihan saham pemerintah di PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) ke PT Hutama Karya (Persero) memasuki tahap akhir. Langkah ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar sektor BUMN konstruksi.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, setelah inbreng saham ini rampung, Hutama Karya diharapkan mampu menopang arus kas Waskita sekaligus memberikan kontrak proyek baru, termasuk dari Tol Trans Sumatera, Jumat, 15 November 2024.
Saat ini, pemerintah menguasai 75,34% saham Waskita. Pengalihan saham akan dilakukan setelah restrukturisasi utang Waskita selesai. Sebelumnya, Waskita berhasil merampungkan kesepakatan restrukturisasi utang sebesar Rp26,3 triliun dengan 21 kreditur perbankan.
Langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi BUMN Karya, di mana Hutama Karya akan digabungkan dengan Waskita, sementara Adhi Karya akan menaungi Brantas Abipraya dan Nindya Karya. PTPP akan digabungkan dengan Wijaya Karya.
Dengan integrasi ini, diharapkan kinerja Waskita dan Hutama Karya semakin solid untuk mendukung proyek strategis nasional.