JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat, 15 November 2024, namun berhasil berbalik arah dan bergerak ke zona hijau. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat berada di level 7.192,21, melemah sementara pada pembukaan perdagangan, namun kemudian bergerak menguat dengan rentang pergerakan 7.189,93-7.196,50.
Tercatat, sebanyak 25 saham menguat, 53 saham melemah, dan 867 saham stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG saat ini mencapai Rp12.128 triliun, yang menunjukkan dinamika pasar yang cukup beragam.
Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar turut memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 0,50% ke level Rp10.150 per saham, serta PT Telkom Indonesia (TLKM) yang menguat 0,79% ke level Rp2.550 per saham.
Saham-Saham Terkuat Hari Ini
Selain BBCA dan TLKM, beberapa saham lain juga menunjukkan kinerja positif. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (AMMN), misalnya, tercatat naik 0,80% ke level Rp9.425 per saham.
Sementara itu, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mengalami kenaikan 0,48% ke level Rp418 per saham, mengindikasikan pemulihan di sektor tambang dan mineral.
Lebih menarik lagi, saham DAAZ mencatatkan lonjakan signifikan, naik hingga 24,77% ke level Rp2.670, disusul oleh saham NAIK yang tercatat menguat 15,46% ke level Rp224 per saham. Kinerja saham-saham ini menunjukkan adanya sentimen positif dari investor terhadap sektor-sektor tertentu.
Faktor Penggerak Pasar: Sentimen Global dan Domestik
Sentimen pasar saat ini dipengaruhi oleh data ekonomi global dan domestik yang dijadwalkan rilis pada hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa pasar global mengantisipasi data penjualan ritel Amerika untuk bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami penurunan menjadi 0,3% month on month (MoM), lebih rendah dibandingkan 0,4% MoM pada September 2024. Hal ini menunjukkan adanya pelemahan konsumsi domestik di Amerika Serikat yang dapat memberikan dampak pada pasar global.
Di sisi lain, Amerika juga dijadwalkan merilis data ekspor dan impor harga bulan Oktober 2024, yang diperkirakan mengalami perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini berpotensi memberikan angin segar bagi pasar global.
Katalis Positif dari Domestik: Neraca Perdagangan Indonesia
Dari dalam negeri, pasar juga menantikan rilis data Neraca Perdagangan Indonesia untuk bulan Oktober 2024, yang diperkirakan akan mengalami surplus sebesar US$3,35 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus US$3,26 miliar pada September 2024. Kinerja positif ini mencerminkan optimisme atas perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus, meskipun menghadapi tantangan global.
Phintraco Sekuritas juga menyebutkan bahwa data neraca perdagangan yang kuat akan menjadi katalis positif bagi pasar domestik, mendukung kinerja saham-saham yang berfokus pada sektor perdagangan dan komoditas.
Outlook IHSG Hari Ini
Melihat pergerakan yang terjadi, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan sentimen positif dari pasar domestik dan global.
Meskipun ada tantangan di pasar internasional, optimisme terhadap data Neraca Perdagangan Indonesia dan sektor-sektor unggulan seperti perbankan, telekomunikasi, dan tambang memberikan harapan bagi pelaku pasar.
Dengan kapitalisasi pasar yang solid dan beberapa saham besar yang menunjukkan kinerja baik, IHSG berpotensi menguat lebih lanjut menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Para investor diharapkan tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk memaksimalkan strategi investasi mereka.