Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol di Hari Ulang Tahun Aburizal Bakrie ke-78

Jumat, 15 November 2024 | 18:18:55 WIB

JAKARTA – Hari ulang tahun Aburizal Bakrie yang ke-78 diwarnai dengan pelemahan signifikan pada saham-saham milik grup konglomerasi Bakrie di lantai bursa.

Sejumlah saham andalan grup ini, seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), hingga PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), ambles ke zona merah pada penutupan sesi I perdagangan hari ini.

Saham BUMI, emiten batu bara andalan Bakrie, terjun 7,45 persen ke level Rp149 per saham. Saham ini diperdagangkan pada rentang Rp141-Rp163 per saham.

Saham tambang emas BRMS juga mengalami nasib serupa, anjlok 7,69 persen ke level Rp384 per saham, melanjutkan tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Sebelumnya, BRMS sempat mencatat kenaikan spektakuler sebesar 156 persen dalam tiga bulan terakhir.

Tak ketinggalan, saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) merosot 8,87 persen ke level Rp113 per saham, sementara saham BNBR turun 4 persen ke level Rp48 per saham.

Saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (VKTR) melemah 3,57 persen ke Rp135 per saham, dan saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) jatuh 7,35 persen ke Rp252 per saham. Saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) menjadi yang paling terpuruk, anjlok 9,63 persen ke Rp122 per saham.

Saham ALII Jadi Pengecualian
Di tengah pelemahan besar-besaran, hanya satu saham grup Bakrie yang menguat hari ini, yakni PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII). Saham ALII naik 1,98 persen ke level Rp412 per saham hingga penutupan sesi I.

Dinamika Grup Bakrie di Tengah Perayaan Hari Lahir ARB
Aburizal Bakrie, yang akrab disapa Ical atau ARB, lahir di Jakarta pada 15 November 1946.

Sebagai tokoh yang dikenal luas di dunia bisnis dan politik, ARB pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian serta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di sektor bisnis, grup perusahaan yang dipimpinnya telah menjadi salah satu konglomerasi paling berpengaruh di Indonesia. Namun, penurunan harga saham-saham Bakrie di hari spesial ini mencerminkan tantangan yang dihadapi grup ini di pasar modal, Jumat, 15 November 2024.

Faktor Penyebab Penurunan
Analis menyebut pelemahan saham-saham Bakrie disebabkan oleh minimnya katalis positif baik dari dalam maupun luar negeri. Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa aksi profit-taking oleh investor turut memengaruhi pergerakan saham grup ini.

"Outflow yang terjadi di pasar saham Indonesia, ditambah dengan tekanan harga komoditas dunia dan pandangan hawkish dari Presiden AS terpilih Donald Trump serta The Fed, menjadi faktor yang membebani saham-saham Bakrie," ujarnya.

Meski demikian, Nafan tetap optimis terhadap prospek jangka panjang grup ini. Ia menyarankan investor untuk menahan (hold) saham-saham Bakrie, terutama sembari menantikan laporan keuangan terbaru dari emiten seperti BUMI dan BRMS yang diperkirakan akan menunjukkan kinerja baik.

Meskipun perayaan ulang tahun ke-78 Aburizal Bakrie dihiasi kabar kurang baik dari pasar modal, kontribusinya dalam dunia bisnis dan politik tetap menjadi bagian penting dari perjalanan ekonomi Indonesia.

Terkini