PNM Perkuat Ekonomi Perbatasan Melalui Program Pemberdayaan Olahan Rumput Laut di Sebatik Timur

Kamis, 14 November 2024 | 19:53:27 WIB

JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memulai langkah strategis untuk mendukung ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan meluncurkan program pemberdayaan berbasis pengolahan rumput laut di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.

Program ini bertujuan untuk menciptakan produk rumput laut berkualitas tinggi, seperti jelly rumput laut, yang diharapkan dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional, Kamis, 14 November 2024.

Sebagai bagian dari program Mekaar PNM, 15 nasabah dari Kelompok Tanjung Aru, Nunukan, terlibat dalam pelatihan bertahap yang dimulai sejak Juni 2024. Di tahap awal, pelatihan fokus pada inovasi produk, di mana peserta diperkenalkan dengan teknik-teknik pengolahan rumput laut menjadi produk bernilai tinggi.

Pada tahap kedua, peserta belajar teknik pengemasan profesional dan pemasaran digital, yang memungkinkan mereka memperluas jangkauan pasar. Tahap akhir akan diisi dengan peluncuran produk hasil olahan mereka.

Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM, menjelaskan bahwa wilayah Sebatik Timur memiliki potensi besar dalam hasil laut, khususnya rumput laut, namun sering kali terkendala akses pasar dan persaingan dengan produk negara tetangga.

“Wilayah ini memang memiliki potensi hasil laut yang melimpah, seperti rumput laut, yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi komoditas unggulan. Namun, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar negeri, kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif,” ujar Lalu Dodot.

Dalam pelaksanaan program ini, PNM bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dan Rumah BUMN PLN Nunukan. Kerja sama ini memungkinkan para peserta mengakses ilmu dan teknologi terbaru yang mendukung inovasi produk.

PNM berharap, melalui program ini, produk olahan rumput laut dari Sebatik Timur dapat tampil di pasar global dan mengangkat potensi lokal sebagai kekuatan ekonomi. Model pemberdayaan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan nasabah, namun juga untuk menciptakan dampak berkelanjutan dalam pembangunan sosial dan lingkungan.

Langkah PNM diharapkan menjadi contoh program pemberdayaan ekonomi di wilayah perbatasan lain di Indonesia, mengubah sumber daya alam lokal menjadi produk bernilai tambah yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Terkini