Langkah Indonesia Power dalam Melestarikan Ekosistem Terumbu Karang

Langkah Indonesia Power dalam Melestarikan Ekosistem Terumbu Karang

Lombok - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus wujudkan komitmennya dalam menjaga selaraskan proses bisnis dengan konsep Environmental, Sustainability, dan Governance (ESG). Salah satunya dari program PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jeranjang yang melakukan aksi pemulihkan kerusakan terumbu karang di Taman Laut Pandanan, Lombok Utara NTB dengan libatkan masyarakat setempat. Inisiatif ini pun telah membuahkan hasil dan menciptakan manfaat ganda.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, Taman Laut Pandanan menjadi salah satu lokasi binaan PLN IP UBP Jeranjang dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan di sekitar wilayah pembangkit. Caranya yaitu dengan memperbaiki kerusakan terumbu karang akibat praktik penangkapan ikan dengan bom pencongkel terumbu karang, selain itu juga melakukan penataan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

"PLN IP UBP Jeranjang memiliki Program Pandanan Marine Techno Park, dari program ini banyak yang telah kami lakukan mulai dari perbaikan ekosistem laut khususnya terumbu karang sampai manajemen operator penyedia jasa wisata," kata Edwin.

Baca Juga

Mengelola Konflik dan Mendukung Pembangunan: Urgensi Sosialisasi PSN

Edwin mengungkapkan, dalam menjalankan program perbaikan Taman Laut Pandanan PLN Indonesia Power UBP Jeranjang bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas  (POKMASWAS) Pandanan. Adapun kegiatan yang dilakukan di antaranya Blue Reef Revival meliputi pembuatan kebun bibit karang, transplantasi karang, penelitian dan pengembangan, pembuatan media transplantasi karang serta pemeliharaan terumbu karang.

Selain itu juga ada kegiatan Blue Economy Pandanan, kegiatan tersebut meliputi penyediaan material dan infrastruktur penunjang wisata, promosi paket wisata dan peningkatan kapasitas peran masyarakat.

"Dalam kegiatan peningkatan kapasitas kami melakukan beragam kegiatan mulai dari memberikan sertifikasi selam untuk menunjang kegiatan operasional pariwisata bahari bawah laut dan kelembagaan serta digital marketing untuk memperluas pemasaran dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas Edwin.

Untuk memperbaiki karang yang rusak PLN IP UBP Jerangjang juga akan mengajak instansi lain untuk berpartisipasi agar perbaikan terumbu karang dapat dilakukan dengan lebih cepat. Pasalnya, dari 30 hektar karang yang mengalami kerusakan, saat ini yang telah melakukan perbaikan baru 800 meter persegi.

Ketua POKMASWAS Pandanan Muhammad Syukur mengungkapkan habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan dengan cara pengeboman dan pencongkelan pada pertengahan tahun 1990-an oleh penduduk sekitar. Atas kondisi tersebut membuat para penduduk terpanggil untuk melakukan perbaikan dengan melakukan transplantasi karang.

"Atas kerusakan karang-karang itu ya dapat dibilang hanya tinggal 20 persen atau 10 persen hidup. Sehingga kami dapat dibilang memperbaiki terhadap kondisi yang ada," tutur Syukur.

Syukur melanjutkan, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Jeranjang telah memberikan banyak pembinaan untuk memperbaiki ekosistem terumbu karang. Selain itu juga dilakukan pengembangan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan pelayanan jasa pariwisata.

"Untuk program-programnya sendiri sebenarnya pembekalan sudah cukup komplit, mulai dari pengembangan SDM nya, dari peralatannya dan fasilitas sudah komplit," ungkapnya.

Syukur pun mengaku saat ini pembinaan tersebut telah memberikan dampak yang positif, di sisi lingkungan ekosistem bawah air taman laut sudah mengalami perbaikan, kondisi ini pun membuat biota laut semakin beragam. Dengan biota laut yang beragam dapat menarik para wisatawan baik lokal maupun internasional.

Dari kedatangan para wisatawan tersebut tentu dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru. Adapun perhitungnya yaitu sekali perjalanan wisatawan ditetapkan tarif 350 ribu rupiah, dalam sebulan rata-rata ada 8 kali perjalanan.

"Sebetulnya mereka datang kesini yang dilihat ya pertumbuhan karang dan penyu, bahkan kemarin juga saya semoat diminta testimoni dengan bulenya," tutupnya.
 

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PSN PIK II dan Pentingnya Edukasi Publik: Perspektif Pengamat Sosial

PSN PIK II dan Pentingnya Edukasi Publik: Perspektif Pengamat Sosial

Langkah Tepat Sosialisasi PSN dalam Mendukung Pemerataan Pembangunan

Langkah Tepat Sosialisasi PSN dalam Mendukung Pemerataan Pembangunan

Pengamat Sosial: Tanpa Sosialisasi, Proyek Strategis Nasional Rentan Disalahpahami

Pengamat Sosial: Tanpa Sosialisasi, Proyek Strategis Nasional Rentan Disalahpahami

Menjawab Tantangan Sosialisasi PSN demi Keberhasilan Pembangunan Strategis

Menjawab Tantangan Sosialisasi PSN demi Keberhasilan Pembangunan Strategis

Dampak Positif Sosialisasi PSN terhadap Pertumbuhan Infrastruktur Nasional

Dampak Positif Sosialisasi PSN terhadap Pertumbuhan Infrastruktur Nasional