JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengembangkan penggunaan teknologi digital untuk membeli tiket kapal ferry secara online melalui aplikasi Ferizy dan situs web mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan bagi pengguna jasa yang menggunakan layanan kapal penyeberangan.
Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan ASDP, menyatakan bahwa manajemen terus memperluas layanan pembelian tiket Ferizy di semua cabang sebagai bukti komitmen ASDP dalam transformasi digital selama lima tahun terakhir. Penerapan pemesanan tiket online melalui Ferizy telah terbukti memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi waktu tunggu dan memastikan perjalanan kapal ferry berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi penumpang.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy terus mengalami perkembangan untuk meningkatkan pengalaman transportasi penyeberangan bagi masyarakat luas. Jumlah pengguna Ferizy terus meningkat dari tahun ke tahun, mencapai puncaknya dengan 655.951 pengguna pada tahun 2023, menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pemesanan tiket kapal feri secara online.
"Kami berkomitmen untuk memperluas penggunaan teknologi digital di semua cabang ASDP, karena telah terbukti memberikan kemudahan bagi pengguna jasa dalam pembelian tiket ferry secara online. Kami juga akan segera meluncurkan layanan ini di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, serta lima pelabuhan lainnya," ujar Shelvy.
Kelima pelabuhan yang akan dilayani melalui aplikasi Ferizy adalah Pelabuhan Bolok (mulai 5 Juli), Pelabuhan Kalabahi (mulai 7 Juli), Pelabuhan Waibalun (mulai 8 Juli), Pelabuhan Aimere (mulai 10 Juli), dan Pelabuhan Waingapu (mulai 12 Juli 2024).
Shelvy juga menjelaskan bahwa calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket kapal ferry melalui situs web atau aplikasi mobile Ferizy, serta memilih jadwal keberangkatan, pelabuhan asal dan tujuan, kelas layanan, jenis penumpang, dan kategori kendaraan.
"Pastikan semua informasi yang dimasukkan sudah benar dan lengkap, serta datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket," tambahnya.
Shelvy mengingatkan bahwa calon penumpang yang menggunakan data pribadi atau kendaraan yang tidak sesuai dengan identitas mereka tidak dapat melakukan check-in. Setelah melakukan pemesanan, pengguna jasa dapat melakukan pembayaran secara online dan menerima tiket elektronik secara langsung.
"Persiapkan perjalanan Anda dengan baik, karena pemesanan tiket Ferizy dapat dilakukan mulai dari 60 hari sebelum keberangkatan (H-60) hingga dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," ungkapnya.
Hingga saat ini, ASDP telah berhasil mengimplementasikan transformasi digitalisasi pemesanan tiket ferry di 28 pelabuhan di Indonesia. Menurut Shelvy, pengguna jasa dapat membeli tiket di manapun dan kapanpun melalui situs web dan aplikasi mobile Ferizy, serta saluran penjualan Ferizy lainnya.
ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran untuk memudahkan pengguna jasa, seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, dan internet banking. Untuk pembayaran nontunai, tersedia 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai ritel, 3 internet banking, dan 6 saluran penjualan lainnya.
"Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap pengguna jasa tidak lagi menggunakan calo atau mitra non-resmi untuk pembelian tiket ferry," tutup Shelvy.