E-Ticketing Ferizy: Keberhasilan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Senin, 22 Juli 2024 | 11:20:51 WIB

JAKARTA - Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mencapai tonggak penting dalam transformasi perusahaan melalui digitalisasi layanan penyeberangan.

Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menjelaskan bahwa program digitalisasi ini telah memberikan dampak besar pada pengalaman layanan penyeberangan, terutama di jalur Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Perubahan ini ditandai dengan peluncuran sistem E-Ticketing Ferizy pada tahun 2020, yang telah mengubah cara masyarakat membeli tiket ferry. Ira mencatat bahwa lebih dari 2,3 juta pengguna telah merasakan kemudahan menggunakan sistem ini.

Transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penerapan kartu prabayar pada mesin EDC. Kemudian pada Juni 2019, tiket dapat dibeli menggunakan E-KTP dan passport reader di loket serta vending machine. Pada Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui web dan aplikasi Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran yang tersedia.

Sejak peluncurannya, Ferizy mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan jumlah pengguna meningkat dari 438.105 pada tahun pertama menjadi 655.951 pada 2023. Ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemesanan tiket online.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dukungan penuh terhadap sistem tiket online Ferizy dan menekankan bahwa transformasi digital ini telah berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan laba bersih ASDP, bahkan di tengah pandemi. Kunjungan Menteri Erick ke Pelabuhan ASDP pada 2023 menunjukkan bahwa inovasi ini telah membantu mengurangi kepadatan pelabuhan, terutama pada saat puncak musim libur. Pada Angkutan Lebaran 2024, 95 persen pemudik motor dan 90 persen kendaraan roda empat membeli tiket melalui e-ticketing, menunjukkan bahwa layanan mudik semakin terencana dan berjalan baik.

Konsistensi ASDP dalam mempercepat digitalisasi proses bisnis juga berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2023, ASDP meraih pendapatan sebesar Rp 5.032 triliun dan laba bersih sebesar Rp 637 miliar. Pendapatan ini melebihi angka sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 dan meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2022. Laba bersih tahun ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah ASDP.

Menurut Ira, keberhasilan ini didorong oleh kinerja laba yang positif serta transformasi digital yang terus berjalan, termasuk digitalisasi layanan tiket melalui website dan aplikasi Ferizy. Keberhasilan ini juga terlihat pada pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang berjalan lancar, dengan 98,2 persen pemudik yang tiba di pelabuhan Bakauheni sesuai jadwal tiket.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa e-ticketing Ferizy tidak hanya meningkatkan keselamatan transportasi penyeberangan, tetapi juga keamanan dan kualitas pelayanan. Data manifest penumpang yang lebih akurat dan aksesibilitas bagi pihak terkait seperti regulator dan pemilik kapal, memastikan hak pengguna jasa mendapatkan jaminan asuransi.

Digitalisasi e-ticketing juga membantu mendistribusikan arus kedatangan penumpang secara merata, mempercepat proses layanan pelanggan, dan mengurangi antrian di pelabuhan. Saat ini, ASDP telah menerapkan sistem digitalisasi tiket ferry di 29 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Halaman :

Terkini