Langkah Maju BUMN ASDP: Pembelian Tiket Ferry Kini Bisa Online

Senin, 05 Agustus 2024 | 01:28:23 WIB

JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mempercepat digitalisasi layanannya, termasuk melalui pemesanan tiket online di aplikasi Ferizy dan situs trip.ferizy.com, serta manajemen armada kapal untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Pada semester pertama 2024, ASDPPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berinovasi dengan mempercepat digitalisasi layanan, termasuk melalui pemesanan tiket online via aplikasi Ferizy dan situs trip.ferizy.com, serta penerapan manajemen armada kapal untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Pada semester pertama 2024, ASDP mencatat pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan berkat digitalisasi di 33 pelabuhan yang mempermudah akses dan transaksi.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa digitalisasi layanan menjadi prioritas utama perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan kemudahan dalam pembelian tiket ferry, yang sekarang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.

Sistem tiket online ini telah diterapkan di 33 pelabuhan, termasuk 5 pelabuhan di Indonesia Timur seperti Bolok-Kupang dan Waingapu-Sumba. Pada Juli 2024, tiket untuk rute Bira-Pamatata yang menghubungkan Makassar dan Selayar juga sudah bisa dibeli online, mempermudah mobilisasi masyarakat dan distribusi logistik.

Selain tiket online, ASDP juga mengintegrasikan teknologi dalam manajemen armada dan pemantauan pelabuhan secara real-time, yang membantu mengoptimalkan rute, mengurangi biaya, dan meningkatkan keselamatan penumpang. Implementasi manajemen kapal melalui aplikasi monitoring armada telah mempercepat dan mengorganisir data acquisition, memungkinkan pengambilan keputusan operasional yang lebih tepat.

Digitalisasi ini berdampak positif pada bisnis ASDP, dengan pendapatan konsolidasi semester I-2024 mencapai Rp 2,560 triliun, naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan laba sebesar Rp 356 miliar. ASDP berkomitmen untuk terus memperluas inisiatif digital dan meningkatkan kualitas pelayanan, seperti melalui pengadaan access bridge yang menghubungkan terminal eksekutif dan reguler di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, demi kenyamanan pengguna jasa.

Dengan inovasi ini, ASDP tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas tetapi juga menetapkan standar baru dalam layanan penyeberangan di Indonesia, diharapkan terus memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional. melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat digitalisasi di 33 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa digitalisasi menjadi prioritas utama untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Transformasi digital ini memudahkan pemesanan tiket kapan saja dan di mana saja, serta mengurangi antrean di pelabuhan. Hingga Juli 2024, digitalisasi telah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan wilayah Indonesia Timur, seperti di Kupang, Flores, Ngada, Alor, dan Sumba.

Selain pemesanan tiket, ASDP juga mengimplementasikan teknologi dalam manajemen armada dan pemantauan pelabuhan secara real-time, yang membantu mengoptimalkan rute perjalanan dan meningkatkan keselamatan penumpang. Dengan digitalisasi ini, ASDP mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun pada semester pertama 2024, meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba mencapai Rp 356 miliar.

Shelvy menegaskan bahwa ASDP akan terus mengembangkan inisiatif digital untuk mengoptimalkan pelayanan, termasuk pengadaan jembatan akses di pelabuhan utama Merak dan Bakauheni, yang memudahkan pengguna jasa berjalan kaki tanpa harus melewati jalur kendaraan. Inovasi ini diharapkan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan menetapkan standar baru dalam layanan penyeberangan di Indonesia, mendukung perekonomian nasional.

Terkini