Digitalisasi di ASDP Indonesia Ferry: Solusi untuk Mobilisasi dan Logistik Daerah

Selasa, 06 Agustus 2024 | 01:51:58 WIB

JAKARTA—PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin gencar melakukan inovasi digital untuk meningkatkan layanan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Salah satu langkah utamanya adalah penerapan pemesanan tiket secara online melalui aplikasi Ferizy dan situs web trip.ferizy.com, yang memudahkan penumpang untuk memesan tiket kapan saja dan di mana saja. Selain itu, perusahaan juga memperkenalkan sistem manajemen armada kapal yang lebih canggih, bertujuan untuk mengoptimalkan kenyamanan dan kemudahan penumpang serta meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Pada semester pertama tahun 2024, ASDP mencatat pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Keberhasilan ini merupakan hasil dari implementasi digitalisasi di 33 pelabuhan di seluruh Indonesia. Digitalisasi ini tidak hanya memudahkan akses dan transaksi layanan penyeberangan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional ASDP secara keseluruhan. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menekankan bahwa digitalisasi layanan menjadi salah satu prioritas utama perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta memastikan kelancaran transportasi penyeberangan di seluruh negeri.

Shelvy mengungkapkan, "Transformasi digital yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna jasa kami. Dengan kemudahan pembelian tiket kapal ferry yang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan lebih efisien dan nyaman."

Penerapan sistem tiket online ini telah berhasil diimplementasikan di 33 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia Timur yang seringkali tertinggal dalam akses teknologi. Pada awal Juli 2024, lima pelabuhan di wilayah tersebut, yakni Bolok-Kupang, Larantuka-Flores, Aimere-Ngada, Kalabahi-Pulau Alor, dan Waingapu-Sumba, telah sepenuhnya terdigitalisasi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen ASDP untuk memastikan bahwa semua wilayah, termasuk daerah terpencil, mendapatkan akses layanan penyeberangan yang setara dan berkualitas.

Lebih lanjut, pada Kamis, 18 Juli 2024, ASDP meluncurkan layanan pemesanan tiket ferry online untuk rute Bira-Pamatata yang menghubungkan Makassar dan Selayar. Inovasi ini diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat serta logistik di kedua daerah tersebut, yang memiliki peran penting dalam perekonomian lokal. Makassar, sebagai ibu kota Sulawesi Selatan, adalah pusat distribusi material bangunan ke Selayar, sementara Selayar menjadi pemasok hasil alam segar ke Makassar. Dengan adanya digitalisasi ini, proses pengiriman barang diharapkan menjadi lebih cepat dan efisien, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di kedua wilayah.

Selain fokus pada tiket online, ASDP juga memperkenalkan teknologi canggih dalam manajemen armada kapal dan operasional pelabuhan. Penerapan aplikasi monitoring armada memungkinkan ASDP untuk mengumpulkan data dengan lebih cepat dan terorganisir, yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan operasional yang lebih tepat dan akurat. Teknologi ini juga memungkinkan ASDP untuk memantau kondisi pelabuhan secara real-time, mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi biaya operasional, serta memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.

Shelvy menekankan bahwa digitalisasi ini telah memberikan dampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Pada semester pertama 2024, perusahaan mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, yang menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang telah diterapkan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa transformasi digital dapat membawa perubahan signifikan dalam kinerja perusahaan serta memberikan dampak positif bagi industri penyeberangan di Indonesia.

Terkini