PLN UID Kaltimra bentuk komunitas UMKM desa Basuli sebagai penggerak ekonomi kreatif berbasis desa

Selasa, 01 Juli 2025 | 12:18:55 WIB

Berau – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UID Kaltimra) terus memperkuat peran aktifnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan perempuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Komitmen ini diwujudkan oleh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau dengan menyalurkan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Basuli, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada kelompok UMKM Desa Prima Basuli pada Jumat (20/6). Bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan pelatihan pengemasan, keterampilan tata boga, dan pengadaan alat produksi guna mendukung operasional usaha sehari-hari.

General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menjelaskan bahwa program TJSL di Desa Basuli merupakan bagian dari inisiatif “Desa Berdaya” yang mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, serta penguatan identitas lokal. Ia berharap melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas serta branding wilayah, UMKM yang digerakkan oleh perempuan di Desa Basuli dapat menjadi model transformasi desa yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya tujuan ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

“Energi tidak hanya sebatas listrik, tetapi juga memiliki kekuatan dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi. Desa Berdaya adalah komitmen nyata PLN dalam mendorong kemandirian dan daya saing UMKM perempuan, yang pada akhirnya menjadi penggerak roda ekonomi keluarga dan desa,” ujar Maria.

Sejalan dengan itu, Manager PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menekankan bahwa bantuan TJSL ini bukan sekadar donasi, tetapi merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat secara berkelanjutan.

“PLN hadir bukan hanya untuk menyediakan listrik, tapi juga turut membangun masyarakat. Melalui program TJSL, kami ingin UMKM di Sambaliung tumbuh mandiri dan mampu bersaing di pasar,” jelas Rizki.

Ia menambahkan bahwa program ini dirancang dengan pendekatan keberlanjutan agar mampu membentuk ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan kompetitif dalam jangka panjang.

“Dengan semangat kolaborasi, gotong royong, dan pemanfaatan energi, PLN percaya bahwa desa seperti Basuli bisa berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, dengan perempuan sebagai agen utama perubahan,” tambahnya.

Program ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah desa. Kepala Desa Basuli, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PLN.

“Bantuan ini sangat berarti bagi pelaku UMKM seperti kami. Ini akan meningkatkan kreativitas, produktivitas, serta daya saing produk kami di pasar, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Terkini