Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketersediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Kamis (26/6).
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menekankan pentingnya peran sektor perbankan dalam mendorong kesuksesan program perumahan nasional, khususnya dalam pembiayaan rumah subsidi. Ia mengapresiasi langkah nyata Bank Mandiri yang terus bersinergi dengan pemerintah, sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menjamin akses masyarakat terhadap hunian yang layak.
Penandatanganan nota kesepahaman ini melibatkan Menteri PKP, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho. Kegiatan ini juga dihadiri oleh manajemen Bank Mandiri dan pimpinan anak usaha Mandiri Group sebagai wujud dukungan penuh terhadap pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kerja sama ini merupakan kontribusi aktif Bank Mandiri dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga Mei 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan 4.596 unit KPR FLPP, meningkat 78,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan telah memenuhi 100% kuota dari BP Tapera hanya dalam waktu lima bulan.
Darmawan Junaidi menegaskan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan peran strategis Bank Mandiri dalam mendukung sektor perumahan nasional. Ia menyatakan optimisme bahwa hingga akhir 2025, pihaknya dapat menyalurkan hingga 25.000 unit KPR FLPP—naik drastis 484% dibandingkan realisasi tahun 2024 sebanyak 4.284 unit. Pertumbuhan ini ditopang oleh sistem operasional yang terintegrasi, distribusi yang siap, serta pendekatan adaptif terhadap kebutuhan pasar.
Sebagai bentuk komitmen internal, Bank Mandiri juga memulai penyaluran KPR FLPP tahun ini dengan menyasar para pegawai internal, termasuk karyawan di anak perusahaan Mandiri Group, sebagai langkah mendukung kesejahteraan SDM perusahaan.
Dengan kekuatan jaringan anak usaha yang tersebar di seluruh Indonesia, ditambah infrastruktur kantor cabang dan layanan digital yang kuat, Bank Mandiri yakin program ini akan terlaksana secara efektif dan efisien. Kolaborasi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP menjadi bukti pentingnya kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem pembiayaan nasional.
“Lewat inisiatif ini, Bank Mandiri tidak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga berkontribusi pada dampak sosial yang berkelanjutan,” pungkas Darmawan.
Sebagai tambahan, hingga Mei 2025 Bank Mandiri telah menyalurkan KPR senilai Rp66,97 triliun, tumbuh 14,21% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan konsistensi dalam memperluas kepemilikan rumah dan efektivitas strategi ekspansi perusahaan.