JAKARTA - Bank Mandiri terus berkontribusi dalam mendukung transformasi ekonomi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat di desa. Salah satu fokus utama dari program ini adalah memperkuat koperasi desa, yang dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Melalui koperasi desa yang lebih kuat, Bank Mandiri berharap dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional dengan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai bagian dari kontribusinya dalam hal ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan judul "Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP)". Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 25–26 Juni 2025 dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas koperasi desa agar mampu berperan lebih besar dalam perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan untuk Meningkatkan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa
Acara pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Nawasena, Mandiri University, Jakarta Barat, diikuti oleh lebih dari 1.300 peserta. Peserta terdiri dari pengurus koperasi dan perwakilan koperasi yang berasal dari lebih dari 150 koperasi di berbagai daerah Indonesia. Sebanyak 348 peserta mengikuti pelatihan secara langsung di tempat, sementara lebih dari 1.000 peserta lainnya berpartisipasi secara virtual menggunakan platform digital yang telah disiapkan.
Pelatihan ini memiliki tujuan yang sangat strategis, yaitu untuk membekali pengurus koperasi dengan keterampilan serta pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola koperasi dengan lebih efisien dan efektif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan koperasi desa dapat memperkuat manajemen keuangan mereka, memperluas jaringan usaha, dan meningkatkan daya saing dalam perekonomian modern yang semakin berkembang.
Peran Bank Mandiri dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Koperasi
Dalam rangka memperkuat koperasi desa, Bank Mandiri juga memberikan perhatian besar terhadap peningkatan literasi keuangan bagi para pengurus koperasi. Literasi keuangan menjadi salah satu materi utama dalam pelatihan ini, karena pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk kelangsungan dan kesuksesan koperasi.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi keuangan menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan oleh pengurus koperasi. Menurutnya, melalui pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, koperasi dapat mengelola anggaran mereka dengan lebih bijak, mengoptimalkan dana yang ada, dan mengurangi risiko kegagalan keuangan yang seringkali mengancam koperasi kecil di tingkat desa.
Selain itu, Bank Mandiri turut berperan dalam memberikan materi mengenai strategi pengelolaan keuangan koperasi yang lebih transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Diharapkan, pengurus koperasi dapat menerapkan prinsip-prinsip ini agar koperasi mereka tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang.
Sesi Motivasi dan Pengalaman dari Tokoh Kewirausahaan Desa
Pada acara pelatihan ini, Bank Mandiri mengundang Goris Mustaqim, seorang tokoh sosial dan mentor kewirausahaan dari program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), untuk memberikan sesi motivasi dan berbagi pengalaman kepada peserta. Goris memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan kewirausahaan di tingkat desa dan berbagi wawasan tentang bagaimana koperasi dapat menjadi penggerak utama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Goris menekankan pentingnya menciptakan ekosistem kewirausahaan yang saling mendukung di tingkat desa. Ia juga berbagi pengalaman mengenai berbagai tantangan yang dihadapi oleh pengusaha muda dan bagaimana koperasi dapat memberikan dukungan kepada para wirausahawan lokal. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya kolaborasi antara koperasi, wirausahawan lokal, dan berbagai pihak lainnya untuk menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.
Manfaat Pelatihan untuk Pengurus Koperasi Desa di Masa Depan
Dengan pelatihan ini, Bank Mandiri berharap pengurus koperasi dapat memperoleh keterampilan baru yang bisa diterapkan langsung di lapangan. Koperasi desa yang mengadopsi pendekatan manajemen yang lebih modern dan efisien diperkirakan akan lebih berhasil dalam mengembangkan usaha mereka. Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi digital dalam pengelolaan koperasi, yang semakin penting dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
Melalui pembekalan yang didapatkan dalam pelatihan ini, pengurus koperasi dapat menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan yang ada, baik itu dalam hal pengelolaan keuangan, manajemen sumber daya manusia, maupun pengembangan produk dan layanan. Bank Mandiri juga berharap koperasi dapat menjadi lebih berdaya saing dengan memanfaatkan peluang yang ada di pasar global, serta lebih mandiri dalam mengelola usahanya.
Kolaborasi dalam Meningkatkan Ekonomi Desa Secara Berkelanjutan
Bank Mandiri optimistis bahwa koperasi desa yang telah dilatih dengan keterampilan baru ini akan mampu berperan lebih aktif dalam memperkuat perekonomian daerah mereka. Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan keuangan, memberikan akses yang lebih besar bagi wirausahawan lokal, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa-desa.
Sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Bank Mandiri mendukung pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi melalui peningkatan akses keuangan dan pemberdayaan koperasi desa. Dalam jangka panjang, dengan adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat desa, diharapkan koperasi desa dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.