Masyarakat Sejahtera: Hasil Inovasi dari PLN Indonesia Power

Minggu, 29 September 2024 | 20:01:16 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit listriknya. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP melakukan berbagai inovasi untuk memberdayakan masyarakat pesisir di utara Pulau Jawa, sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah melaksanakan program pemberdayaan untuk kelompok petani ikan dan UMKM pengolahan hasil tangkapan di wilayah Semarang.

"Kami melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berdasarkan pemetaan sosial yang telah dilakukan," kata Edwin.

Dia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi terkait dengan lokasi pembangkit yang berada di area pesisir harus diatasi melalui program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menuturkan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

PLN IP UBP Semarang bekerja sama dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas untuk mengembangkan keramba jaring tancap. Melalui pendampingan ini, kelompok nelayan mampu menghasilkan omzet mencapai 60 juta rupiah per bulan.

"Dalam pemberdayaan ini, kami memberikan bantuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok, peralatan produksi, dan benih ikan bandeng," ungkap Erwin.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang berkolaborasi dengan Koperasi Prima Indo Sutera dan Poklahsar Putri Laut untuk memasarkan hasil olahan ikan.

"Local hero turut membantu dalam memberikan pelatihan, peralatan produksi, dan sertifikasi," jelas Erwin.

Sebagai bagian dari inovasi, PLN Indonesia Power UBP Semarang memperkenalkan alat Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) kepada kelompok pengolahan ikan bandeng, yang terbuat dari bahan turbin bekas.

Penggunaan LTHPC meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, menurunkan biaya, dan meningkatkan pendapatan hingga 177 juta rupiah.

"Saat ini, LTHPC dioperasikan dengan listrik, sehingga lebih efisien dalam produksi," tambah Erwin.

Keberhasilan program ini telah diadopsi oleh kelompok ketiga, yakni Poklahsar Global Milkfish. Suhartono, Ketua Poklahsar Putri Laut, menyatakan bahwa program PLN IP UBP Semarang sangat mendukung operasional mereka, yang memungkinkan peningkatan produksi dari 5 kg menjadi 40-50 kg per kali masak.

"Program ini juga membantu kami menjaga kualitas gizi ikan bandeng dan meningkatkan pendapatan 21 UMKM di Poklahsar Putri Laut hingga Rp1.100.000 per bulan," ujarnya.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan. Produk Kopi Endemix kini telah berhasil menembus pasar nasional.

Erwin menambahkan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang juga mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Pendapatan kelompok tani mencapai 315 juta rupiah, sementara UMKM Kopi Endemix mendapatkan 100 juta rupiah dari Januari hingga Juli 2024.

Wahyudi, local hero dari UMKM Endemix, mengungkapkan bahwa program ini telah mengubah perilaku masyarakat, dengan individu yang sebelumnya berburu tanaman langka kini beralih menjadi aktivis lingkungan.

"Program ini membantu pemuda desa memperoleh pendapatan rata-rata Rp1.030.000 per bulan, serta keterampilan baru sebagai barista dan dalam pengelolaan desa wisata," jelas Wahyudi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini