Inovasi PLN Indonesia Power: Jembatan Menuju Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 29 September 2024 | 20:31:26 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit listriknya. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP meluncurkan berbagai inovasi untuk memberdayakan masyarakat di pesisir utara Pulau Jawa, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah aktif dalam mendukung kelompok petani ikan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengolah hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

"Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang didasarkan pada analisis sosial yang kami lakukan," kata Edwin.

Ia menambahkan bahwa keberadaan pembangkit di dekat masyarakat pesisir memberikan tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Flavianus Erwin Putranto, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan bagi komunitas.

PLN IP UBP Semarang berkolaborasi dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas untuk mengembangkan keramba jaring tancap, yang kini memberikan omzet hingga 60 juta rupiah per bulan.

"Dalam program pemberdayaan ini, kami memberikan dukungan berupa peningkatan kapasitas, alat produksi, dan benih ikan bandeng," jelas Erwin.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang bekerja sama dengan Koperasi Prima Indo Sutera dan Poklahsar Putri Laut untuk memasarkan hasil olahan ikan bandeng dari para nelayan.

"Inisiatif ini didukung oleh local hero yang membantu dalam pengembangan kapasitas, penyediaan peralatan, dan pemasaran produk," ungkap Erwin.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), alat yang terbuat dari bahan sisa turbin. Dengan alat ini, efisiensi produksi meningkat, biaya berkurang, dan pendapatan bisa mencapai 177 juta rupiah.

"Alat ini sekarang beroperasi dengan tenaga listrik, yang semakin meningkatkan efisiensi proses produksi," tambah Erwin.

Keberhasilan program ini telah menginspirasi replikasi hingga ke kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish. Suhartono, Ketua Poklahsar Putri Laut, menyatakan bahwa dukungan PLN IP UBP Semarang sangat berarti dalam meningkatkan kapasitas produksi mereka dari 5 kg menjadi 40-50 kg dalam sekali masak.

"Penggunaan LTHPC tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga menjaga kualitas gizi ikan bandeng, sehingga pendapatan 21 UMKM di Poklahsar Putri Laut meningkat menjadi Rp1.100.000 per bulan," katanya.

PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan. Produk Kopi Endemix kini telah berhasil memasuki pasar nasional.

Erwin menambahkan bahwa program ini mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan membantu meningkatkan pendapatan kelompok tani hingga 315 juta rupiah, serta UMKM Kopi Endemix mencapai 100 juta rupiah dari Januari hingga Juli 2024.

Wahyudi, seorang local hero dari UMKM Endemix, mengungkapkan perubahan positif yang terjadi dalam perilaku masyarakat. Dulu dikenal sebagai pemburu tanaman langka, kini ia berperan sebagai aktivis lingkungan.

"Program ini membuka peluang bagi pemuda desa untuk mendapatkan penghasilan rata-rata Rp1.030.000 per bulan, serta keterampilan baru dalam bidang perhotelan dan pengelolaan desa wisata," ujar Wahyudi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini