PT Pertamina Tampilkan Film Animasi Edukatif Khusus Hari Anak Nasional Guna Membentuk Karakter Anak Yang Peduli Energi Dan Lingkungan

Senin, 04 Agustus 2025 | 17:32:05 WIB

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli dan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli 2025, PT Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina International Shipping (PIS), kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk BerSEAnergi untuk Laut Marine BiodiverSEAty dilaksanakan dengan kegiatan penanaman dua puluh ribu pohon mangrove di kawasan pesisir Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, pada Minggu 27 Juli.

Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH Sigit Reliantoro, Direktur Utama PIS Surya Tri Harto beserta jajaran manajemen, dan Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita. Mereka bersama-sama menggagas kegiatan yang menyeimbangkan aspek edukatif, sosial, dan lingkungan hidup.

Penanaman pohon mangrove yang dilakukan Pertamina menjadi bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus menjaga keanekaragaman hayati ekosistem laut. Program ini juga selaras dengan misi besar pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan penguatan kawasan pesisir.

Keterlibatan Anak dan Masyarakat dalam Edukasi Ekologi dan Konservasi

Mengusung konsep ramah anak, kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk murid Sekolah Dasar Negeri Kalibaru 01 Pagi dan SD Mutiara 02 Tangerang. Kegiatan edukatif yang diselenggarakan antara lain Edukasi Blue Carbon yang memberikan pemahaman interaktif mengenai peran penting ekosistem mangrove dalam menyerap karbon dan menjaga keberlanjutan pesisir.

Aktivitas Pohon Harapan menjadi momen yang menyentuh di mana anak-anak menuliskan harapan mereka untuk bumi yang lebih hijau, lalu menggantungkannya di pohon mangrove yang baru ditanam. Tak hanya itu, komunitas seperti Electric Riding Club serta relawan dari Perwira Lingkungan Subholding Integrated Marine Logistic turut memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan acara ini.

Partisipasi berbagai pihak ini menunjukkan bahwa upaya menjaga lingkungan tidak bisa berjalan sendiri. PT Pertamina secara konsisten mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi bersama dalam menanggulangi dampak perubahan iklim.

Dampak Sosial Ekonomi dari Program Mangrove yang Dilaksanakan Pertamina

Direktur Utama Pertamina International Shipping Surya Tri Harto menegaskan bahwa perusahaan yang mengusung slogan Energizing The Ocean ini memiliki tanggung jawab moral dan operasional dalam memastikan pelestarian lingkungan laut. Penanaman dua puluh ribu pohon mangrove menjadi bukti nyata kontribusi PIS dalam menciptakan keseimbangan antara bisnis energi dan perlindungan ekosistem.

Lebih jauh, program mangrove ini tidak hanya berdampak secara ekologis. Menurut Surya, kegiatan ini turut membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui pemberdayaan dalam bidang konservasi dan produksi olahan berbasis mangrove. Hal ini tercermin dari penyelenggaraan Showcase Blue UMKM, di mana produk-produk lokal berbahan dasar mangrove hasil karya Usaha Mikro dan Kecil binaan Pertamina dipamerkan kepada publik.

Kehadiran showcase tersebut menandai peran ganda dari pelestarian lingkungan, tidak hanya memperbaiki kualitas ekosistem pesisir tetapi juga mendorong roda perekonomian lokal agar lebih berdaya tahan.

Apresiasi Pemerintah dan Kolaborasi Multistakeholder untuk Tujuan Lingkungan

Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH Sigit Reliantoro dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina atas kontribusinya yang konsisten dalam pelestarian lingkungan. Menurutnya, penanaman mangrove bukan hanya soal mencegah abrasi atau kerusakan pantai, tetapi juga memiliki nilai penting dalam penurunan emisi karbon serta penguatan ketahanan iklim nasional.

Sigit juga menyoroti bahwa keterlibatan korporasi dalam proyek konservasi seperti ini sangat penting demi mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia. Ia berharap program dari Pertamina bisa menjadi contoh positif yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain di sektor industri maupun energi.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menegaskan bahwa lokasi operasional Pertamina yang sebagian besar berada di wilayah pesisir memang menuntut adanya tanggung jawab lebih besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Untuk itu, Arya menyebutkan bahwa seluruh anak perusahaan Pertamina akan terus mendukung upaya pelestarian lingkungan secara terintegrasi.

Upaya Menuju Net Zero Emission dan Dukungan pada Agenda SDGs

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menekankan bahwa penanaman mangrove yang dilakukan Pertamina merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya, perusahaan berfokus pada pencapaian poin nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan poin nomor 14 mengenai Ekosistem Lautan.

Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi juga terus memperluas langkah-langkahnya menuju target Net Zero Emission tahun 2060. Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi dasar operasional perusahaan dalam mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam seluruh lini bisnis.

Melalui kegiatan seperti penanaman pohon mangrove, edukasi anak tentang karbon biru, hingga showcase UMKM pesisir, PT Pertamina menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi dan penguatan sosial masyarakat.

Terkini