Transformasi Digital ASDP: Meningkatkan Layanan Penyeberangan dalam Lima Tahun Terakhir

Minggu, 03 November 2024 | 13:29:13 WIB

Jakarta – Dalam lima tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berhasil melakukan transformasi digital yang berdampak besar pada pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna.

Corporate Secretary Shelvy Arifin menjelaskan bahwa inovasi digital ini tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.

“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi, memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi mengenai jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik di lintasan komersial maupun perintis,” ungkap Shelvy.

Sejak diluncurkan, aplikasi Ferizy mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada 2020, aplikasi ini memiliki 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024, angkanya melonjak menjadi 2,4 juta. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami mengimbau pengguna jasa untuk melakukan reservasi tiket secara online jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana penjualan tiket secara langsung sudah tidak tersedia,” tambahnya.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk wilayah timur, telah menerapkan sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Implementasi Ferizy juga berkontribusi pada peningkatan kenyamanan pengguna, mengurangi antrean panjang di pelabuhan, dan memastikan kelancaran arus penumpang serta kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan lebih efisien, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Di samping itu, transformasi digital memungkinkan ASDP untuk mengelola data pengguna secara lebih akurat dan real-time, membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis terkait pengelolaan rute dan peningkatan layanan. Peningkatan efisiensi operasional juga berpengaruh positif terhadap kualitas layanan di pelabuhan dan kapal, sehingga ASDP dapat memenuhi harapan pelanggan di seluruh Indonesia.

Transformasi ini tidak hanya meningkatkan layanan, tetapi juga berkontribusi pada kinerja keuangan perusahaan.

“Selama lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami juga melonjak menjadi Rp4,9 triliun pada 2023, meningkat 57,58% dibandingkan tahun 2019,” jelas Shelvy.

Peningkatan ini tercermin dalam laba bersih perusahaan yang mencapai Rp476 miliar hingga September 2024, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, total aset perusahaan pada September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

"Di bawah kepemimpinan Erick Thohir selama lima tahun, ASDP telah menciptakan berbagai perubahan positif. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi publik yang berkualitas," tutup Shelvy.

Terkini