ASDP Optimalkan Transportasi Laut dengan 304 Lintasan Penyeberangan

Minggu, 03 November 2024 | 14:14:21 WIB

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya memperkuat konektivitas di seluruh Nusantara. Dengan mengoperasikan 304 lintasan penyeberangan yang mencakup berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), ASDP berkontribusi dalam pemerataan pembangunan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa dari total lintasan tersebut, terdapat 96 lintasan komersial, 204 lintasan perintis, dan 4 lintasan tol laut. Layanan ini didukung oleh 220 unit kapal, yang memastikan mobilitas masyarakat dan distribusi bahan pokok di wilayah terpencil tetap berjalan lancar.

“ASDP tidak hanya fokus pada konektivitas di pulau-pulau besar, tetapi juga berupaya menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh moda transportasi lainnya. Contohnya, di Kepulauan Kei, Maluku, di mana akses terhadap kebutuhan pokok sangat terbatas. ASDP hadir untuk memastikan distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat terpenuhi, sehingga perekonomian tetap berjalan,” ungkap Shelvy.

Peningkatan konektivitas ini tidak hanya memudahkan mobilisasi masyarakat, tetapi juga berdampak signifikan pada sektor pariwisata dan perdagangan lokal. Di destinasi wisata seperti Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ASDP menyediakan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko, memudahkan akses wisatawan ke lokasi-lokasi wisata alam dan budaya. ASDP juga menyediakan rute menuju Raja Ampat di Papua, salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia.

Selain itu, Shelvy menekankan pentingnya transformasi digital dalam layanan ASDP untuk mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur digital. Melalui platform Ferizy, pengguna jasa dapat membeli tiket kapan saja hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Inovasi ini menghadirkan layanan yang lebih modern dan efisien, mengurangi antrean di pelabuhan, serta memberikan kemudahan bagi pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel.

“Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, layanan ini meningkatkan efisiensi operasional ASDP, serta memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi mengenai jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” katanya.

ASDP juga berperan aktif dalam mendukung program Angkutan Lebaran 2024. Selama periode tersebut, ASDP berhasil menyeberangkan lebih dari 4 juta penumpang dan 1 juta kendaraan di 8 lintasan utama nasional, termasuk lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Dengan penerapan digitalisasi, proses pembelian tiket dan pengaturan jadwal penyeberangan menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu dan kepadatan di pelabuhan.

Sepanjang 2023, ASDP telah melayani lebih dari 6,5 juta penumpang, dengan total 4,17 juta kendaraan roda dua dan 4,48 juta kendaraan roda empat atau lebih. Angka ini mencerminkan upaya ASDP untuk memperluas aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh transportasi lain, mendukung pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ke depan, ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi konektivitas maupun teknologi, agar masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan akses transportasi yang layak dan terjangkau. Dengan semangat inovasi dan pelayanan prima, ASDP siap mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik,” tutup Shelvy.

Terkini