304 Rute Penyeberangan ASDP: Solusi Konektivitas untuk Wilayah Terpencil

Minggu, 03 November 2024 | 15:14:49 WIB

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk memperkuat konektivitas di seluruh Nusantara melalui pengoperasian 304 lintasan penyeberangan. Dengan cakupan yang meliputi wilayah-wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), ASDP berupaya mendukung pemerataan pembangunan ekonomi nasional.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa dari total lintasan yang ada, 96 adalah lintasan komersial, 204 lintasan perintis, dan 4 lintasan tol laut. Layanan ini didukung oleh 220 kapal yang memastikan kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi bahan pokok ke daerah-daerah terpencil.

“ASDP tidak hanya memprioritaskan konektivitas di pulau-pulau besar, tetapi juga berkomitmen untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses. Misalnya, di Kepulauan Kei, Maluku, yang mengalami kendala dalam transportasi bahan pokok. ASDP berperan sebagai solusi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dan mendorong perekonomian setempat,” jelas Shelvy.

Peningkatan konektivitas ini tidak hanya memudahkan pergerakan masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perdagangan lokal. Di tempat wisata seperti Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ASDP mengoperasikan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan rute Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko, sehingga mempermudah akses wisatawan ke tempat-tempat menarik. Selain itu, rute ke Raja Ampat di Papua juga dilayani oleh ASDP, membuka akses ke salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.

Shelvy menambahkan bahwa ASDP mengedepankan transformasi digital sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan infrastruktur digital di Indonesia. Dengan platform Ferizy, pengguna dapat melakukan pembelian tiket dari mana saja hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Inovasi ini menciptakan pengalaman layanan yang lebih modern dan efisien, mengurangi antrean di pelabuhan, serta memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam merencanakan perjalanan mereka.

“Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, layanan ini meningkatkan efisiensi operasional ASDP dan memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi mengenai jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” ungkapnya.

Selain itu, ASDP berperan aktif dalam mendukung program Angkutan Lebaran 2024. Selama periode tersebut, ASDP berhasil menyeberangkan lebih dari 4 juta penumpang dan 1 juta kendaraan di delapan lintasan utama, termasuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Dengan penerapan digitalisasi, proses pembelian tiket dan pengaturan jadwal penyeberangan menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu dan kepadatan di pelabuhan.

Sepanjang tahun 2023, ASDP telah melayani lebih dari 6,5 juta penumpang, dengan total 4,17 juta kendaraan roda dua dan 4,48 juta kendaraan roda empat atau lebih. Upaya ini menunjukkan komitmen ASDP untuk memperluas aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh moda transportasi lain, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ke depan, ASDP akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, baik dalam hal konektivitas maupun teknologi, untuk memastikan masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan akses transportasi yang memadai dan terjangkau. Dengan tekad untuk berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, ASDP siap mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik,” tutup Shelvy.

Terkini