ASDP Pacu Layanan Penyeberangan Nasional dengan Transformasi Digital Lima Tahun

Minggu, 03 November 2024 | 15:43:54 WIB

Jakarta – Selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mempercepat transformasi digital yang memberikan dampak besar pada pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan kualitas layanan penyeberangan nasional. Salah satu inovasi utama adalah pengembangan aplikasi tiket online, Ferizy, yang kini menjadi andalan bagi jutaan pengguna jasa ASDP.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa inovasi digital ini bukan hanya mempercepat proses pemesanan tiket, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital secara nasional.

“Sistem yang kami bangun bersifat transparan dan terintegrasi, memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mendapatkan informasi seputar jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan. Inovasi ini berlaku baik di rute komersial maupun perintis,” ujar Shelvy.

Sejak diluncurkan, aplikasi Ferizy menunjukkan pertumbuhan pesat. Pada 2020, jumlah pengguna aplikasi mencapai 437.688, dan melonjak menjadi 2,4 juta pada Juli 2024. Peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami mengimbau pengguna jasa untuk melakukan reservasi tiket online jauh sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana kini kami tidak lagi melayani penjualan tiket di lokasi,” tambah Shelvy.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk yang berada di wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga gencar melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini.

Penerapan Ferizy terbukti meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, mengurangi antrean di pelabuhan, dan menjamin kelancaran arus penumpang dan kendaraan. Transformasi digital ini memungkinkan pengguna merencanakan perjalanan dengan lebih efisien, sekaligus mendukung program ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan adanya sistem pembayaran online, ASDP berperan penting dalam menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital ini memungkinkan ASDP mengelola data pengguna jasa dengan lebih akurat dan real-time. Data ini membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan rute dan peningkatan layanan yang lebih optimal. Peningkatan efisiensi operasional berdampak langsung pada kualitas layanan di pelabuhan dan kapal, memungkinkan ASDP untuk terus memenuhi harapan pelanggan di seluruh Indonesia. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan pelayanan tetapi juga memperkuat kinerja keuangan perusahaan.

"Selama lima tahun terakhir, total aset ASDP naik 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami juga meningkat signifikan, mencapai Rp4,9 triliun pada tahun 2023, naik 57,58% dibandingkan tahun 2019," ungkap Shelvy.

Kinerja ini tercermin pula pada laba bersih perusahaan, yang hingga September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset perusahaan pada September 2024 tercatat mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional mencapai Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

“Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menciptakan perubahan positif yang signifikan. Kami berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi publik yang prima,” pungkas Shelvy.

Terkini