Transformasi Lima Tahun, ASDP Pacu Layanan Penyeberangan Nasional

Jumat, 01 November 2024 | 16:11:30 WIB

Jakarta – Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengakselerasi transformasi digital secara signifikan, memberikan dampak positif pada pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan layanan penyeberangan nasional. Salah satu inovasi utama ASDP adalah peluncuran aplikasi tiket online Ferizy, yang kini menjadi andalan jutaan pengguna jasa penyeberangan ASDP.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa inovasi ini bukan hanya mempercepat proses reservasi, namun juga mendukung upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur digital di seluruh Indonesia.

“Sistem yang kami kembangkan ini bersifat transparan dan terintegrasi, memungkinkan masyarakat mengakses informasi jadwal kapal, harga tiket, serta ketersediaan layanan penyeberangan dengan mudah. Ini berlaku baik di lintasan komersial maupun perintis,” jelas Shelvy.

Sejak peluncurannya, aplikasi Ferizy terus mencatat pertumbuhan yang pesat. Pada 2020, aplikasi ini sudah memiliki 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024 jumlahnya meningkat hingga 2,4 juta pengguna. Lonjakan ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami menganjurkan pengguna untuk melakukan reservasi tiket secara online jauh sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana tiket fisik tidak lagi dijual di lokasi,” tambah Shelvy.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih terbiasa dengan layanan digital ini.

Implementasi Ferizy terbukti meningkatkan kenyamanan pengguna, mengurangi antrean panjang di pelabuhan, dan memastikan kelancaran arus penumpang serta kendaraan. Digitalisasi ini juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam merencanakan perjalanan mereka, serta mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan tersedianya pembayaran online, ASDP menghadirkan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital juga memungkinkan ASDP mengelola data pengguna jasa secara akurat dan real-time. Data ini berperan dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk pengelolaan rute dan peningkatan layanan. Peningkatan efisiensi operasional berdampak langsung pada kualitas layanan di pelabuhan dan kapal, sehingga ASDP dapat terus memenuhi harapan pelanggan di seluruh Indonesia. Transformasi digital yang dilakukan ASDP tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

“Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami juga naik, mencapai Rp4,9 triliun di 2023, atau meningkat 57,58% dibandingkan 2019,” ungkap Shelvy.

Kinerja ini tercermin dalam laba bersih yang pada September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4% dari periode yang sama tahun lalu. Selain itu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional mencapai Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

“Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menciptakan berbagai perubahan positif. Kami terus berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui layanan transportasi publik yang berkualitas,” ujar Shelvy.

Terkini