Lima Tahun Transformasi Digital, ASDP Pacu Layanan Penyeberangan Nasional Lebih Baik

Minggu, 03 November 2024 | 16:15:11 WIB

Jakarta – Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mempercepat transformasi digital yang berdampak besar pada pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kualitas layanan penyeberangan nasional. Salah satu inovasi utamanya adalah penerapan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi pilihan utama bagi jutaan pelanggan ASDP.

Corporate Secretary, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa inovasi digital ini bukan hanya mempercepat proses reservasi tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.

“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, serta ketersediaan layanan penyeberangan. Hal ini berlaku baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” jelas Shelvy.

Sejak diluncurkan, aplikasi Ferizy terus menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2020, aplikasi ini mencatat 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024, angka tersebut melonjak hingga 2,4 juta pengguna. Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami mendorong para pengguna untuk melakukan reservasi tiket online jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana penjualan tiket langsung di lokasi sudah tidak diberlakukan,” tambah Shelvy.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.

Implementasi Ferizy juga berdampak besar dalam meningkatkan kenyamanan pelanggan, mengurangi antrian di pelabuhan, serta memperlancar arus penumpang dan kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna untuk lebih efisien dalam merencanakan perjalanan mereka dan mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan kemudahan sistem pembayaran online, ASDP turut menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital ini memungkinkan ASDP untuk mengelola data pelanggan secara lebih akurat dan real-time, membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan rute dan peningkatan layanan. Efisiensi operasional yang meningkat juga berdampak langsung pada kualitas layanan di pelabuhan dan di kapal, sehingga ASDP dapat terus memenuhi harapan pelanggan di seluruh Indonesia. Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi positif pada kinerja keuangan perusahaan.

"Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP tumbuh 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami juga meningkat, mencapai Rp4,9 triliun pada 2023, naik 57,58% dibandingkan 2019," ungkap Shelvy.

Pertumbuhan ini juga terlihat dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp476 miliar hingga September 2024, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset perusahaan pada September 2024 tercatat sebesar Rp11,43 triliun, dengan arus kas operasional sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

"Dalam kepemimpinan Erick Thohir selama lima tahun terakhir, ASDP telah menciptakan banyak perubahan positif. Kami terus berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi nasional dengan menyediakan layanan transportasi publik yang unggul," tutup Shelvy.

Terkini