ASDP: Lima Tahun Menghadirkan Layanan Penyeberangan Nasional yang Berkualitas

Sabtu, 02 November 2024 | 17:38:31 WIB

Jakarta – Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berhasil mengakselerasi transformasi digital yang berdampak signifikan pada pembangunan ekonomi daerah serta peningkatan layanan penyeberangan nasional. Salah satu terobosan utama adalah penerapan sistem pembelian tiket online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna jasa ASDP.

Corporate Secretary Shelvy Arifin menjelaskan bahwa inovasi digital ini tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.

“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi, memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, hingga ketersediaan layanan penyeberangan. Ini berlaku baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” ujar Shelvy.

Sejak diluncurkan, aplikasi Ferizy terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2020, aplikasi ini mencatat 437.688 pengguna, dan pada Juli 2024, jumlahnya melonjak hingga mencapai 2,4 juta pengguna. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami menghimbau agar para pengguna jasa melakukan reservasi tiket secara online jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana kami tidak lagi menjual tiket secara langsung di lokasi,” tambah Shelvy.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur, telah mengadopsi sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini.

Implementasi Ferizy juga berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, mengurangi antrean panjang di pelabuhan, dan memastikan kelancaran arus penumpang serta kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna jasa merencanakan perjalanan dengan lebih efisien, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP telah berkontribusi pada terciptanya pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital juga memungkinkan ASDP untuk mengelola data pengguna jasa secara lebih akurat dan real-time. Data ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis terkait pengelolaan rute dan peningkatan layanan. Peningkatan efisiensi operasional juga berdampak langsung pada kualitas layanan di pelabuhan dan di kapal, sehingga ASDP dapat terus memenuhi harapan pelanggan di seluruh Indonesia.

Transformasi digital yang dilakukan tidak hanya meningkatkan pelayanan, tetapi juga berkontribusi pada kinerja keuangan perusahaan.

"Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami pun melonjak, mencapai Rp4,9 triliun di tahun 2023, meningkat 57,58% dibandingkan tahun 2019," kata Shelvy.

Peningkatan ini juga tercermin dari laba bersih perusahaan yang hingga September 2024 mencapai Rp476 miliar, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, total aset perusahaan per September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

"Selama lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menciptakan berbagai perubahan positif. Kami terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan layanan transportasi publik yang prima," ujar Shelvy menegaskan.

Terkini