Kinerja optimal ASDP dalam penyeberangan berkat digitalisasi

Jumat, 01 November 2024 | 18:07:58 WIB

Jakarta – Selama lima tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berhasil menerapkan transformasi digital yang memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal dan peningkatan layanan penyeberangan di seluruh Indonesia. Salah satu inovasi kunci yang diperkenalkan adalah sistem pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy, yang kini menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa inovasi digital ini tidak hanya mempercepat proses reservasi, tetapi juga mendukung inisiatif pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital di tanah air.

“Sistem yang kami kembangkan bersifat transparan dan terintegrasi, memungkinkan masyarakat dengan mudah mengakses informasi mengenai jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik untuk lintasan komersial maupun perintis,” kata Shelvy.

Sejak peluncurannya, aplikasi Ferizy menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2020, aplikasi ini mencatat 437.688 pengguna, dan hingga Juli 2024, jumlah tersebut melonjak menjadi 2,4 juta. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan reservasi online ASDP. “Kami mendorong pengguna untuk melakukan reservasi tiket secara online jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, terutama di pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, di mana penjualan tiket langsung sudah tidak tersedia lagi,” tambahnya.

Hingga Oktober 2024, lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur, telah mengimplementasikan sistem e-ticketing ini. ASDP juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ini.

Implementasi Ferizy turut meningkatkan kenyamanan pengguna, mengurangi antrean di pelabuhan, dan memastikan kelancaran arus penumpang serta kendaraan. Digitalisasi ini memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan lebih efisien dan mendukung inisiatif ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket fisik. Dengan sistem pembayaran online yang lebih mudah, ASDP menciptakan pengalaman penyeberangan yang lebih modern dan nyaman.

Selain itu, transformasi digital ini memungkinkan ASDP untuk mengelola data pengguna secara lebih akurat dan real-time, sehingga membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan rute dan peningkatan layanan. Peningkatan efisiensi operasional berdampak positif pada kualitas layanan di pelabuhan dan kapal, memungkinkan ASDP untuk memenuhi ekspektasi pelanggan di seluruh Indonesia.

Transformasi ini tidak hanya berpengaruh pada layanan, tetapi juga pada kinerja keuangan perusahaan.

“Dalam lima tahun terakhir, total aset ASDP meningkat sebesar 45,47%, dari Rp7,59 triliun pada 2019 menjadi Rp11,05 triliun pada 2023. Pendapatan kami juga melonjak menjadi Rp4,9 triliun pada 2023, meningkat 57,58% dibandingkan tahun 2019,” ungkap Shelvy.

Kenaikan ini tercermin dalam laba bersih perusahaan yang mencapai Rp476 miliar hingga September 2024, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, total aset perusahaan pada September 2024 mencapai Rp11,43 triliun, sementara arus kas operasional tercatat sebesar Rp1,74 triliun hingga triwulan III 2024.

"Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, ASDP telah menghadirkan banyak perubahan positif selama lima tahun ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan ekonomi nasional dengan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik," tutup Shelvy.

Terkini