ASDP Komitmen Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Cuaca Buruk

Selasa, 05 November 2024 | 15:59:00 WIB

Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di berbagai wilayah Indonesia menjelang akhir tahun. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diperkirakan akan meningkat di sejumlah daerah dari November 2024 hingga April 2025.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menekankan bahwa keselamatan para pengguna jasa, petugas, dan pihak terkait lainnya adalah prioritas utama perusahaan. "Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca saat melakukan perjalanan. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pengguna jasa selama proses penyeberangan tetap menjadi fokus utama kami," kata Shelvy.

BMKG memprediksi akan terjadi peningkatan curah hujan lebih dari 300 mm per bulan di sejumlah wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya selama periode November-Desember 2024.

Menghadapi potensi cuaca buruk ini, ASDP telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan koordinasi aktif bersama BMKG, aparat keamanan, serta otoritas pelabuhan di 36 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia untuk memastikan keamanan dan keselamatan setiap perjalanan kapal. ASDP juga memastikan kesiapan peralatan keselamatan di kapal, seperti sekoci, rakit penyelamat, APAR, hydrant, dan life jacket, dalam kondisi optimal dan siap digunakan.

Shelvy menambahkan bahwa ASDP berkomitmen untuk memberikan informasi terkini kepada pengguna jasa jika terjadi perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem. "Kami berusaha agar setiap pengguna jasa merasa nyaman dan aman selama perjalanan dengan kapal ASDP. Namun, kami juga meminta kerjasama dari pengguna jasa untuk lebih aktif memperhatikan faktor keselamatan, memperhatikan waktu keberangkatan, dan memastikan tiket sudah dimiliki sebelum berangkat," imbuhnya.

ASDP juga mengajak seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk membeli tiket lebih awal melalui kanal online, seperti website trip.ferizy.com, aplikasi Ferizy, atau mitra resmi lainnya. Pastikan semua data perjalanan telah lengkap dan ingat bahwa jadwal yang tercantum di e-tiket adalah waktu untuk memasuki pelabuhan, bukan waktu keberangkatan kapal.

Untuk keamanan, setiap pengguna jasa harus menunjukkan identitas yang sesuai dengan e-tiket pada saat check-in dan boarding. Tiket juga hanya berlaku untuk rute, jadwal, dan layanan yang tertera di e-tiket. Tiket yang tidak sesuai atau pengguna jasa yang terlambat check-in akan dinyatakan batal sesuai ketentuan yang berlaku.

ASDP juga terus berkomitmen untuk menciptakan layanan yang aman dan nyaman di pelabuhan melalui program "Say No to Calo", yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan. Program ini bertujuan untuk menghindari ketidaknyamanan penumpang yang terjebak membeli tiket dengan harga jauh di atas harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian karena membeli tiket melalui calo, yang menyebabkan boarding pass tidak dapat digunakan untuk memasuki pelabuhan.

Terkini