JAKARTA—Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), PLN Indonesia Power (IP) melepas sebanyak 100 ribu benih ikan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Hilir. Kegiatan konservasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan sebagai pengguna sumber daya air untuk pembangkit energi listrik. Wasis Jati Waskitho, Vice President NRE O&M Planning and Control PLN IP mengatakan bahwa di samping memanfaatkan sumber air untuk pembangkit energi, sudah semestinya perusahaan menjaga ekosistem lingkungan. Perusahaan menyadari pentingnya berkontribusi pada upaya konservasi demi keberlanjutan lingkungan, termasuk keberlanjutan pembangkitan listrik di berbagai PLTA. Nazrul Very Andhi, Senior Manager PLN IP Mrica PGU, turut menjelaskan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem lingkungan hidup. “Adapun benih ikan yang ditebar mencakup Ikan Tawes sebanyak 20 ribu benih, Ikan Nilem 20 ribu benih, dan Udang Galah sebanyak 60 ribu benih, dengan total mencapai 100 ribu benih ikan,” katanya. Sementara itu, Taufik Budhi Pramono, Akademisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jendral Soedirman, juga menyoroti pentingnya program ini dalam mencegah kepunahan ikan-ikan asli Sungai Serayu. Diperlukan strategi dan teknologi yang tepat untuk mengembangkan ikan-ikan asli tersebut dan melibatkan komunitas sekitar untuk membantu dalam pelestariannya. Dalam gelaran yang sama, Taufik membahas dukungan teknologi dan kontribusi mahasiswa terhadap sinergi yang lebih luas dalam pelestarian lingkungan. Triyanto, Peneliti Pusat Riset Limnologi & Sumber Daya Air – BRIN memberikan apresiasi atas upaya positif perusahaan. ia memberikan pemaparan tentang penebaran bibit ikan asli Indonesia, Pembangkit PLTA sebagai sumber energi baru dan terbarukan, serta berbagai upaya konservasi lingkungan dan pengendalian banjir serta listrik. Kegiatan yang juga merupakan bagian dari peringatan HUT PLN IP Mrica PGU yang ke-36 ini, dijalankan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pusat Riset Limnologi & Sumber Daya Air – BRIN, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Forkompimda Banyumas, akademisi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jendral Soedirman, serta berbagai instansi dan komunitas lainnya. Selain kegiatan penyebaran benih ikan, acara ini juga mencakup sesi sosialisasi dan diskusi yang berlangsung di Mercusi Cafe & Resto. Dalam sesi tersebut, SRM Mrica PGU, Nazrul Very Andhi, memaparkan tentang Rencana Tanggap Darurat Bendungan (RTD) dan berbagai aspek keamanan bendungan.