JAKARTA - Proses undian playoff Piala Dunia 2026 resmi digelar di markas besar FIFA, Zurich, Kamis, 20 November 2025, malam WIB.
Hasil drawing mempertemukan sejumlah tim dengan potensi duel menarik yang akan menentukan tiket terakhir menuju putaran final.
Salah satu laga yang paling disorot adalah pertemuan antara Italia melawan Irlandia Utara di zona UEFA. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat Italia selalu menjadi tim yang difavoritkan di pentas internasional.
Di jalur antarbenua, duel antara Bolivia dan Suriname juga siap memanaskan persaingan, karena kedua tim sama-sama mengusung ambisi besar tampil di Piala Dunia 2026.
Seluruh pertandingan playoff dijadwalkan berlangsung pada Maret 2026, menjadi momen terakhir bagi negara-negara yang belum memastikan tempat di putaran final. Kesempatan ini akan menentukan siapa yang bergabung dengan 42 negara yang sudah memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Struktur Playoff Antarbenua
Format playoff kali ini terbagi menjadi dua jalur utama: playoff zona UEFA dan playoff antarbenua, masing-masing memiliki mekanisme berbeda untuk menentukan wakil yang lolos.
Playoff antarbenua melibatkan enam negara dari berbagai konfederasi. Sistem ini menghadirkan dua wakil dari Concacaf, serta masing-masing satu wakil dari AFC, CAF, CONMEBOL, dan OFC.
Dalam drawing, Irak dan Republik Demokratik Kongo (RDK) mendapat keuntungan besar karena memiliki peringkat FIFA terbaik di antara peserta playoff antarbenua.
Keduanya langsung menempati final Path 2 dan Path 1, sehingga tinggal menunggu pemenang dari babak semifinal untuk menentukan lawan di partai penentuan tiket ke Piala Dunia.
Di semifinal Path 1, Kaledonia Baru akan menghadapi Jamaika, sebuah pertandingan yang memungkinkan kedua tim mencatatkan sejarah jika berhasil menembus putaran final. Sementara itu, di semifinal Path 2, duel Bolivia vs Suriname diprediksi berlangsung ketat, karena kedua tim mengincar kemenangan untuk menantang Irak di final Path 2.
Dua pemenang final Path 1 dan Path 2 akan mengamankan tiket ke putaran final, kemudian bergabung dengan empat tim dari playoff zona Eropa dan 42 negara lain yang telah lolos otomatis.
Tuan Rumah dan Jadwal Playoff Antarbenua
FIFA telah menunjuk Guadalajara dan Monterrey, Meksiko, sebagai tuan rumah seluruh pertandingan playoff antarbenua. Pemilihan dua kota besar ini selaras dengan status Meksiko sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, sekaligus memberikan atmosfer meriah bagi seluruh peserta.
Jendela pertandingan playoff dijadwalkan berlangsung antara 23 hingga 31 Maret 2026, menggunakan sistem gugur (knockout). Setiap tim tidak memiliki banyak ruang untuk kesalahan karena hanya ada dua tiket yang diperebutkan.
Kemenangan berarti impian tampil di Piala Dunia tetap terjaga, sementara kekalahan langsung mengakhiri perjalanan tim.
Setiap tim wajib mempersiapkan strategi matang untuk menghadapi lawan dengan karakter permainan berbeda. Tekanan tinggi dalam format knockout menuntut konsistensi, disiplin, dan fokus penuh dari seluruh pemain serta staf pelatih.
Playoff Zona UEFA: Laga-laga Kunci
Di zona UEFA, hasil undian mempertemukan tim-tim berikut:
Path A: Italia vs Irlandia Utara, Wales vs Bosnia & Herzegovina
Path B: Ukraina vs Swedia, Polandia vs Albania
Path C: Turki vs Rumania, Slovakia vs Kosovo
Path D: Denmark vs Makedonia Utara, Republik Ceko vs Republik Irlandia
Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret 2026, memberikan kesempatan bagi negara-negara Eropa untuk menambah jumlah wakil mereka di putaran final. Italia, sebagai salah satu tim unggulan, diprediksi menjadi favorit kuat melawan Irlandia Utara, namun hasil akhir tetap sulit diprediksi karena setiap tim akan tampil habis-habisan demi satu tiket tersisa.
Selain Italia, tim-tim lain di jalur UEFA seperti Ukraina, Polandia, dan Turki juga memiliki peluang besar, mengingat performa mereka di kualifikasi sebelumnya cukup solid. Wales dan Bosnia & Herzegovina, meski bukan favorit, berpotensi memberikan kejutan di babak playoff ini.
Tekanan Tinggi di Setiap Pertandingan
Baik jalur UEFA maupun antarbenua, tekanan pada setiap laga sangat tinggi. Sistem knockout menuntut strategi matang, disiplin, dan fokus penuh. Setiap tim harus menyiapkan taktik untuk menghadapi lawan dengan kekuatan berbeda, baik dari sisi teknik maupun mental pemain.
Di jalur antarbenua, semifinal Path 1 antara Kaledonia Baru dan Jamaika akan menjadi laga penting untuk menentukan siapa yang layak menghadapi RDK.
Sementara Path 2, Bolivia dan Suriname akan bersaing ketat untuk menantang Irak di final Path 2. Hanya dua tim dari jalur antarbenua yang bisa lolos, sehingga margin kesalahan sangat tipis.
Setiap gol yang tercipta akan menjadi penentu nasib tim. Tidak ada kesempatan kedua dalam format ini, sehingga fokus mental dan kesiapan fisik sangat vital untuk seluruh peserta.
Peluang Terakhir untuk 42 Negara Lain
Playoff ini menjadi kesempatan terakhir bagi negara-negara yang belum memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Dengan 42 negara lain telah lolos otomatis, hanya enam slot tersisa yang diperebutkan melalui sistem playoff.
Hal ini menambah dramatisasi dan daya tarik kompetisi, karena setiap gol dan strategi bisa menentukan nasib tim di panggung dunia.
FIFA memastikan seluruh proses dilakukan secara transparan. Hasil drawing yang diumumkan pada 20 November 2025 menjadi panduan resmi bagi semua tim peserta. Semua pihak menantikan pertandingan yang penuh tensi dan persaingan sengit.
Intensitas Tinggi Menuju Piala Dunia 2026
Undian playoff Piala Dunia 2026 menegaskan bahwa setiap laga memiliki nilai strategis tinggi. Zona UEFA menghadirkan duel klasik seperti Italia vs Irlandia Utara, sementara jalur antarbenua memberikan persaingan sengit bagi tim-tim yang lebih jarang tampil di panggung dunia.
Dengan Guadalajara dan Monterrey sebagai tuan rumah, serta jadwal ketat pada 23–31 Maret 2026, playoff ini akan menjadi momen penentuan terakhir.
Para penggemar sepak bola dunia dapat menantikan pertandingan penuh tekanan dan dramatis, di mana setiap kemenangan menjadi tiket emas menuju putaran final Piala Dunia 2026.