JAKARTA-Direktur Utama PT PLN Enjiniring (PLNE), Chairani Rachmatullah, menandatangani kontrak Jasa Managed Service Implementasi Manajemen Aset Transmisi dalam Rapat Kerja Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Triwulan IV tahun 2023.
Langkah ini tidak hanya menjadi dukungan konkret PLNE terhadap PLN, terutama Divisi Perencanaan Strategis Transmisi, namun juga mencerminkan tekad untuk meningkatkan pengelolaan aset transmisi dengan pendekatan terpusat dan handal.
Fokus utama PLNE adalah proyek Database Aset Trafo, di mana mereka akan mengumpulkan dan memvalidasi data aset trafo secara komprehensif di seluruh wilayah PLN. Tujuan utamanya adalah menyajikan data aset yang akurat, mendukung sistem terintegrasi, analisis efektif, dan pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.
Selain itu, PLNE akan mengambil peran penting dalam Perencanaan & Pelaksanaan Pengujian Trafo di beberapa wilayah PLN, seperti Jawa Bagian Barat dan Sulawesi, dengan tujuan memberikan informasi dan rekomendasi terkait Health Index Trafo.
Dengan komitmen proaktif terhadap manajemen aset, PLNE berencana menerapkan manajemen aset transmisi dan gardu induk secara menyeluruh di wilayah kerja PT PLN (Persero) melalui pendekatan predictive maintenance.
Chairani Rachmatullah, dalam penjelasannya, membahas berbagai layanan PLNE yang mendukung kinerja Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN. Ini mencakup Program CAPEX to OPEX untuk Penggantian Emergency Response Service Towers dan Implementasi BIM untuk Proyek Infrastruktur PLN.
Melalui layanan managed service manajemen aset transmisi, PLNE, sebagai Center of Excellence, berkomitmen untuk memaksimalkan nilai aset, meminimalkan risiko, mengoptimalkan biaya operasional, dan meningkatkan keandalan operasi sistem transmisi di seluruh nusantara.