Cetak Insinyur Berkualitas, PLN Enjiniring Pertegas Kiprah sebagai Garda Terdepan Proyek Proyek Ketenagalistrikan Nasional

Cetak Insinyur Berkualitas, PLN Enjiniring Pertegas Kiprah sebagai Garda Terdepan Proyek Proyek Ketenagalistrikan Nasional

Yogyakarta – PLN Enjiniring kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor ketenagalistrikan nasional. Pada Pelantikan Insinyur – Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) Periode I Tahun 2025 yang digelar di Grha Sabha Pramana, sebanyak 19 enjinir PLN Enjiniring resmi dilantik dan menyandang gelar insinyur.

Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi PLN Enjiniring untuk membangun barisan insinyur yang tidak hanya mumpuni secara teknis dan profesional, tetapi juga tersertifikasi secara legal, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Para peserta pelantikan memperoleh Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), dilantik dan diambil sumpahnya oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan apresiasi dan harapannya atas pencapaian ini.
“Ini adalah bentuk nyata investasi kami dalam peningkatan kualitas SDM untuk mendukung proyek-proyek ketenagalistrikan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Karena pada akhirnya, semua ikhtiar kami ditopang oleh tenaga profesional yang kompeten dan tersertifikasi,” jelas Chairani.

Baca Juga

KAI Wisata Dukung Pengembangan Ekosistem Perfilman Kota Semarang melalui Lawang Sewu Short Film Festival 2025

Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak strategis dalam mendorong profesionalisme dan daya saing SDM di lingkungan PLN Enjiniring. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultansi enjiniring ketenagalistrikan, PLN Enjiniring terus memperkuat kapabilitas teknis dan profesionalitas para enjinir-nya untuk menjawab tantangan proyek-proyek strategis nasional ke depan. Layanan yang diberikan mencakup studi kelayakan, perencanaan teknis, desain detail, serta pengawasan dan pengelolaan proyek ketenagalistrikan, termasuk proyek-proyek yang mendukung pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional.

Hingga saat ini, total sebanyak 181 engineer PLN Enjiniring telah menyandang gelar insinyur, membentuk barisan tenaga ahli yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki integritas serta tanggung jawab profesi dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan tanah air.

Upaya ini juga menjadi wujud nyata kontribusi PLN Enjiniring dalam mendukung implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menempatkan pengembangan EBT sebagai prioritas utama, sejalan dengan inisiatif Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang tengah dicanangkan oleh PLN. Peran strategis PLN Enjiniring dalam penyusunan, pengawalan, dan eksekusi aspek teknis dalam proyek-proyek tersebut menjadi krusial untuk memastikan transformasi sistem kelistrikan yang lebih hijau, modern, dan berkelanjutan.

Melalui kemitraan dengan universitas unggulan seperti UGM, PLN Enjiniring tidak hanya memastikan kualitas teknis, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara industri dan akademisi. Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat penguasaan teknologi dan inovasi dalam sektor ketenagalistrikan, demi mendukung ketahanan energi nasional yang berorientasi pada pelayanan publik.

Dengan bertambahnya 19 insinyur baru, PLN Enjiniring semakin percaya diri menjalankan mandat sebagai penggerak utama pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional. Perusahaan berkomitmen untuk terus mencetak tenaga ahli yang siap membawa perubahan dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, karena insinyur kami adalah ujung tombak transformasi energi Indonesia.