Siap Laksanakan Transisi Energi, Ini Langkah PLN Indonesia Power

JAKARTA—PT PLN Indonesia Power menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan transisi energi agar Net Zero Emission tercapai lebih cepat.   Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat transisi energi, seperti pembangunan pembangkit energi baru yang menggunakan sumber energi terbarukan (EBT), peningkatan penggunaan cofiring di pembangkit listrik tenaga uap, serta kerjasama dengan investor untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Tanah Air.   “Perusahaan selalu berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang handal dengan selalu memperhatikan aspek keselamatan. Selain itu, lanjut Edwin, korporasi juga terus mengembangkan berbagai inovasi dan mempercepat transisi energi melalui proyek-proyek yang dibangun,” katanya.   Hal itu sejalan dengan Arifin Tasrif, Menteri ESDM yang menyebutkan bahwa pemerintah pun mendorong percepatan transisi energi Indonesia secara serius dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan NZE tahun 2060.   Dalam melaksanakan program transisi energi, PLN Indonesia Power baru-baru ini meraih penghargaan dalam ajang Subroto Award yang diadakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tak tanggung-tanggung, subholding dari PT PLN (Persero) ini menyabet 5 penghargaan sekaligus, berkat kesuksesannya dalam sistem kelistrikan hulu.   Dalam ajang tersebut, PLN IP memenangkan tiga unit berbeda, yang mencakup empat kategori penghargaan. Di kategori Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU), PLTGU Priok dan PLTGU Keramasan meraih penghargaan tertinggi.   Sementara dalam kategori yang sama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), PLTA Saguling menjadi pemenang. Selain itu, PLTGU Priok juga memenangkan kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri, sementara PLTA Saguling berhasil meraih penghargaan pada kategori Pembangkit Aneka EBT On Grid.   Diketahui Subroto Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian kepada para pemangku kepentingan yang memiliki kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia selama satu tahun sebelumnya. Dia juga menekankan pentingnya sinergi dalam mempercepat transisi energi untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060.