Pupuk Organik dari Faba PLN Indonesia Power Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Padi di Pandeglang

Pupuk Organik dari Faba PLN Indonesia Power Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Padi di Pandeglang

PANDEGLANG—PLN Indonesia Power melalui salah satu unitnya PLTU banten 2 Labuan yang bekerjasama dengan Pengurus Besar Mathla'ul Anwar berhasil manfaatkan pupuk organik berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk tingkatkan panen padi masyarakat Pandeglang, Banten.   Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid mengungkapkan bahwa Faba yang awalnya limbah kini membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat, terlebih saat kondisi kemarau seperti saat ini, namun terasa mengejutkan karena yang terjadi panen padi meningkat.   "Hari ini saya bahagia luar biasa, ternyata cahaya pertanian betul-betul lahir dari Mathla'ul Anwar, sesuai dengan nama Mathla'ul Anwar sebagai tempat lahirnya cahaya, karena hari ini ada pembuktian bahwa limbah jadi berkah, Faba yang semula limbah kini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Agus.   “Walaupun pada kondisi saat ini, sedang kekeringan karena Elnino, Mathla'ul Anwar justru panen raya padi dengan pupuk organik berbahan dasar Faba dari PLTU LABUAN. Terasa sangat istimewa juga karena bertepatan dengan ulang tahun ke 23 Provinsi Banten, sungguh hadiah luar biasa bagi Banten,” tambahnya.   Di saat yang sama Senior Manager PLTU Banten 2 Labuan Wisnu Kurniawan mengatakan bahwa pemanfaatan Faba PLTU Labuan ini telah dilakukan secara masif, baik itu dijadikan sebagai bahan bangunan seperti halnya batako dan paving block maupun sebagai pupuk organik yang kini dimanfaatkan masyarakat. Di samping itu Wisnu juga menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari aksi korporasi dalam menyelaraskan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli by PLN Indonesia Power yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).   "PLTU Labuan yang dilengkapi dengan teknologi penangkap abu atau Electrostatic Precipitator (ESP) ini dapat optimal dalam menangkap sisa pembakaran PLTU. Hal ini membuktikan bahwa kami tidak hanya menghasilkan listrik untuk menerangi Negeri namun juga dapat memberikan manfaat secara langsung bagi pertanian di Pandeglang melalui pupuk organik yang berbahan dasar dari Faba PLTU Labuan, kami juga siap membantu mewujudkan kemandirian pangan Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.   Tenaga ahli pertanian Pengurus Besar Mathla'ul Anwar Iwan Sujono mengatakan dengan menggunakan pupuk organik yang merupakan produk turunan dari Faba PLTU Labuan panen padi dapat meningkat lebih dari 50 persen meskipun cuaca saat ini sedang tidak bagus.   "Tanpa pupuk kimia dan pestisida, dari hasil ubinan rata rata produksi panen diprediksi mencapai 8.400 kilogram per hektar, ini kondisi saat elnino sekarang ini, sementara biasanya petani Banten dalam satu hektar hanya mendapatkan maksimum 5,5 ton atau 5.500 kilogram dengan pengaplikasian pupuk kimia dan dalam kondisi cuaca bagus," ujar Iwan.   Adapun kegiatan panen padi tersebut juga dihadiri Ketua umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Babay Sujawadi,  Rektor Mathla'ul Anwar  Prof Syibli Sarjaya serta segenap Pengurus Besar Mathla'ul Anwar.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor

Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran

Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi

Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi