PLN Indonesia Power Dorong Publik Lebih Mandiri ekonomi melalui ESG

PLN Indonesia Power Dorong Publik Lebih Mandiri ekonomi melalui ESG

JAKARTA—PLN Indonesia Power (IP) saat ini untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam sektor ekonomi. Salah satu langkah progresif yang telah dilakukan adalah dengan memanfaatkan sisa pembakaran batu bara, yang dikenal sebagai FABA (Fly Ash Bottom Ash), hasil dari pembangkit listrik.   Inisiatif dari anak perusahaan PT PLN (Persero) ini bukan hanya sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.   Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memandang inisiatif ini sebagai langkah yang cerdas dalam menjaga lingkungan dan memajukan ekonomi masyarakat. Upaya PLN khususnya dalam mengelola FABA, menjadi salah satu contoh sukses yang patut diacungi jempol.   Saat ini, Kementerian tengah mengeksplorasi potensi limbah B3 dan limbah umum sebagai sumber daya berharga bagi masyarakat, dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi melalui pengelolaan limbah B3.   “Salah satunya bagaimana rakyat itu bisa mengambil manfaat secara ekonomi dari pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan sampahnya,” ujar Vivien   Darmawan Prasodjo, CEO PLN, menegaskan bahwa pemanfaatan FABA dalam membangun ekonomi berkelanjutan adalah implementasi nyata dari prinsip-prinsip ESG. PLN telah mengubah pendekatan strategisnya untuk memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat sambil menambahkan nilai bagi ekonomi lokal.   Rachmad Handoko, Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN IP, menekankan bahwa komitmen PLN IP terhadap prinsip-prinsip ESG akan terus dikelola secara berkelanjutan. FABA yang telah diolah oleh PLN bukan hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga memiliki manfaat ekologis yang signifikan.   FABA dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pembuatan bata, conblock, dan material konstruksi lainnya. Selain itu, kerjasama PLN IP dengan Pemerintah Daerah Serang dalam menciptakan rute evakuasi gempa menggunakan FABA dari pembangkit Labuan dan Suralaya merupakan contoh nyata bagaimana limbah dapat digunakan untuk tujuan penting.   Di pembangkit PLTU Ombilin, Rachmad menyebut, terdapat banyak aplikasi inovatif untuk FABA yang dapat mendukung upaya reklamasi di area bekas tambang atau berfungsi sebagai pemurni air asam tambang.   “FABA berharga karena mengandung kalsium basa yang mencegah terbentuknya air asam tambang,” jelas Rachmad.   Semua langkah ini membuktikan bahwa PLN IP tidak hanya berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan limbah yang bijaksana. Dengan upaya seperti ini, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam pemanfaatan sumber daya berkelanjutan.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Enjiniring Tandatangani Kerjasama untuk Proyek Jasa Enjiniring di Jawa Timur

PLN Enjiniring Tandatangani Kerjasama untuk Proyek Jasa Enjiniring di Jawa Timur

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menerima Kunjungan Mahasiswa

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menerima Kunjungan Mahasiswa

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

Hari Pelanggan Nasional Menjadi Semangat Haleyora Power Tingkatkan Layanan Melalui Redefining Business

Hari Pelanggan Nasional Menjadi Semangat Haleyora Power Tingkatkan Layanan Melalui Redefining Business

Pengembangan Bisnis Hulu-Hilir di Papua, Pertamina Gelar Sosialisasi AJP di Sorong

Pengembangan Bisnis Hulu-Hilir di Papua, Pertamina Gelar Sosialisasi AJP di Sorong