PLN Indonesia Power dan Perusahaan China Bersinergi Akselerasi EBT di Indonesia
- Minggu, 03 Desember 2023
JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) menjalin kerjasama strategis dengan tujuh perusahaan asal China dalam China Business Forum di Beijing, yang bertujuan untuk memperluas bisnis di sektor kelistrikan dan mempercepat pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Kerjasama ini merupakan salah satu upaya PLN IP untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. PLN IP menargetkan untuk meningkatkan kapasitas terpasang EBT menjadi 51 GW pada tahun 2030.
Dalam kerjasama ini, PLN IP menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) untuk melakukan studi bersama terkait rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.
Baca JugaJelang Nataru, Dirut ASDP Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni
PLN IP juga menjalin kerjasama dengan Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. untuk kajian pengembangan EBT di Indonesia. Dalam konteks kerja sama akselerasi EBT, PLN IP juga menandatangani MoU dengan HBA Offshore Pte., Ltd. dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. untuk studi pengembangan PLTB.
Selain itu, PLN IP juga menjalin kerjasama dengan China National Electric Engineering Corporation (CNEEC) untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLN IP juga menjalin kerjasama dengan China Three Gorges Corporation (CTG) untuk pengembangan PLTS.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi PLN IP, kerjasama ini dapat membantu mempercepat pembangunan EBT di Indonesia. Bagi perusahaan-perusahaan China, kerjasama ini dapat memberikan peluang bisnis di pasar energi Indonesia yang sedang berkembang.
Potensi Kerjasama EBT Indonesia-China
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan EBT. Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan sumber daya alam yang melimpah, seperti matahari, angin, air, dan geothermal.
China juga merupakan negara yang memiliki teknologi dan pengalaman yang maju dalam pengembangan EBT. China merupakan produsen panel surya terbesar di dunia dan juga memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan PLTB dan PLTA.
Kerjasama antara Indonesia dan China dalam pengembangan EBT memiliki potensi yang besar untuk saling menguntungkan. Kerjasama ini dapat membantu kedua negara untuk mencapai target pembangunan EBT dan juga dapat meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Kerjasama antara PLN IP dan perusahaan-perusahaan China merupakan langkah penting dalam akselerasi pengembangan EBT di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan juga dapat meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China.
Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun
- Jumat, 29 November 2024
Kasus Mafia Judi Online: 22 Tersangka Ditangkap, Polda Metro Jaya Kejar 3 Buron
- Jumat, 29 November 2024
Berita Lainnya
Jelang Nataru, Dirut ASDP Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni
- Rabu, 27 November 2024
Hasil Uji Lab Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Selasa, 26 November 2024
Terpopuler
1.
2.
Pilkada Situbondo 2024: Rio-Ulfi Menang! Petahana Tumbang!
- 27 November 2024
3.
4.
KPK Siap Tangkap Karna Suswandi Setelah Pilkada Situbondo
- 27 November 2024