JAKARTA - Perusahaan layanan teknologi informasi, Global Infotech Solution (GIS), mengambil langkah strategis.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat daya saing digital melalui implementasi SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing) terintegrasi, tidak sekadar modernisasi sistem, tetapi merupakan bagian dari upaya perusahaan membangun fondasi digital yang kokoh, adaptif, dan berkelanjutan.
Menurut Edric Kurniadi, CFO GIS, implementasi SAP merupakan investasi strategis bagi perusahaan. “Sistem ini memungkinkan kami meningkatkan efisiensi biaya dan profitabilitas, sekaligus memperkuat posisi GIS sebagai mitra teknologi terpercaya di Indonesia,” ujarnya.
Langkah GIS ini mencerminkan tren global di sektor IT, di mana perusahaan harus memiliki sistem terpadu yang mampu menyelaraskan berbagai fungsi bisnis, mulai dari keuangan hingga manajemen sumber daya manusia, agar lebih adaptif terhadap perubahan pasar.
Di tengah percepatan transformasi digital global, kemampuan untuk mengintegrasikan data dan proses bisnis menjadi kunci daya saing yang berkelanjutan.
SAP Terintegrasi Sebagai Pilar Transformasi
SAP yang diterapkan GIS bukan sekadar software baru. Sistem ini menghadirkan platform terpadu berbasis data waktu nyata, yang memungkinkan manajemen untuk mengelola keuangan, kemitraan bisnis, serta sumber daya manusia dengan lebih efisien. Dengan informasi yang tersaji secara real-time, pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dengan sistem ini, GIS dapat memantau kinerja proyek, menganalisis tren pasar, serta mengelola inventaris dan sumber daya secara terpadu.
Hal ini memberikan perusahaan keunggulan kompetitif karena keputusan bisnis dapat dibuat berdasarkan data yang akurat dan up-to-date, bukan perkiraan atau data terpisah dari sistem lama.
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) bertaraf global ini memberikan GIS fondasi digital yang kuat, sehingga perusahaan lebih siap menghadapi tantangan pasar teknologi nasional maupun global.
Fondasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat posisi GIS sebagai mitra strategis bagi klien yang membutuhkan solusi teknologi terintegrasi.
Kolaborasi Internal dan Mitra Bersertifikat
Proses implementasi SAP di GIS dilakukan secara kolaboratif, melibatkan tim internal perusahaan bersama mitra konsultan SAP bersertifikat. Setiap tahapan, mulai dari migrasi data, transfer knowledge, hingga uji sistem, dilakukan sesuai standar global.
Pendekatan ini memastikan integrasi berjalan mulus dan seluruh unit bisnis bisa segera memanfaatkan sistem baru untuk meningkatkan produktivitas.
Selain itu, kolaborasi erat antara tim internal dan konsultan bersertifikat menjamin pengetahuan teknis tidak hanya tersimpan pada pihak eksternal, tetapi juga dibangun secara internal.
Hal ini penting agar GIS memiliki kemampuan untuk mengelola, menyesuaikan, dan mengembangkan sistem SAP sesuai kebutuhan jangka panjang, tanpa tergantung sepenuhnya pada pihak ketiga.
Mendorong Bisnis yang Tangkas dan Berkelanjutan
Selain sebagai alat efisiensi, SAP terintegrasi menandai langkah baru GIS untuk mendorong bisnis yang tangkas dan berkelanjutan. Sistem ini memungkinkan perusahaan memproses data lebih cepat, merespons kebutuhan klien dengan lebih presisi, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.
Dengan fondasi digital yang kuat, GIS dapat menyesuaikan strategi bisnis secara cepat sesuai perubahan pasar. Misalnya, jika ada permintaan mendadak dari klien atau tren teknologi baru muncul, perusahaan dapat melakukan penyesuaian operasi dan distribusi layanan tanpa mengganggu proses yang sudah berjalan.
Menjadi Mitra Strategis bagi Ekosistem Digital Nasional
Implementasi SAP juga memperkuat komitmen GIS untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital nasional. Dengan infrastruktur teknologi yang kuat, GIS bisa menyediakan layanan yang lebih andal bagi perusahaan lokal maupun multinasional, sekaligus membantu akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Langkah ini mencerminkan bahwa investasi teknologi yang strategis tidak hanya untuk keuntungan internal, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem digital secara luas. GIS, dengan sistem ERP-nya, dapat membantu perusahaan klien mengadopsi praktik bisnis modern, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat proses transformasi digital mereka.
Infrastruktur Digital yang Adaptif dan Tangguh
Menurut Andre Wihardjo, Deputy Managing Director sekaligus Group CTO GIS, inisiatif ini mempertegas komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur digital yang berkelanjutan dan adaptif. “Dengan fondasi sistem yang kuat, kami siap mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan secara konsisten dan efisien,” ujarnya.
Dengan sistem SAP terintegrasi, GIS memiliki kemampuan untuk mengelola informasi dari berbagai unit bisnis secara holistik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memprediksi kebutuhan sumber daya, mengurangi risiko kesalahan operasional, dan meningkatkan kualitas layanan kepada klien.
Transformasi Digital Sebagai Strategi Kompetitif
Transformasi digital melalui SAP menjadi bagian dari strategi GIS untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional dan global. Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat mengelola proyek, tim, dan sumber daya dengan lebih efisien, sehingga mempercepat realisasi target bisnis.
Selain efisiensi, integrasi ini juga mendorong inovasi layanan. GIS bisa memanfaatkan data untuk mengembangkan produk baru, menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan klien, dan menciptakan nilai tambah yang tidak dimiliki pesaing. Integrasi SAP menjadi landasan bagi GIS untuk bergerak lebih cepat, fleksibel, dan berorientasi pada hasil.
Dampak Positif bagi Pelanggan dan Mitra
Dengan implementasi SAP, GIS tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis. Sistem ini memungkinkan perusahaan memberikan layanan yang lebih responsif, transparan, dan berbasis data.
Integrasi SAP juga memberikan dasar bagi GIS untuk memperluas inovasi di berbagai bidang teknologi, termasuk cloud computing, manajemen data, dan solusi bisnis berbasis AI.
Dengan fondasi digital yang kokoh, GIS siap mendukung pertumbuhan digital nasional, meningkatkan kualitas layanan, dan membangun ekosistem teknologi yang lebih inklusif.
Menuju Masa Depan Digital Terintegrasi
Implementasi SAP di GIS membuktikan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis untuk bertahan dan berkembang di industri teknologi yang cepat berubah.
Dengan sistem terpadu ini, GIS siap menghadapi tantangan kompetitif, memperkuat posisi sebagai mitra terpercaya, dan mendorong pertumbuhan digital di tingkat nasional.
Ke depan, GIS akan terus mengoptimalkan pemanfaatan SAP untuk memperluas kapasitas layanan, meningkatkan produktivitas tim, dan menghadirkan solusi digital inovatif bagi pelanggan.
Transformasi ini menunjukkan bahwa perusahaan IT yang adaptif dan berkelanjutan mampu menjadi penggerak ekosistem digital yang lebih luas, sekaligus menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan strategi ini, GIS tidak hanya membangun fondasi digital internal, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan dalam mengembangkan ekosistem teknologi nasional, memperkuat daya saing digital, dan menghadirkan layanan IT yang modern, efisien, serta berkelanjutan.