Tren Investasi Emas Indonesia Terus Naik, Menjadi Pilihan Stabilitas Finansial

Minggu, 16 November 2025 | 12:02:58 WIB
Tren Investasi Emas Indonesia Terus Naik, Menjadi Pilihan Stabilitas FinansialC

JAKARTA - Investasi emas kembali menunjukkan dominasinya di pasar keuangan Indonesia. 

Laporan terbaru World Gold Council (WGC) berjudul “Gold for the Nation: Strengthening the Financial Resilience of Indonesians” mengungkapkan bahwa dua dari tiga orang Indonesia (67 persen) memiliki investasi emas dalam berbagai bentuk. 

Bentuk investasi yang dimaksud mencakup emas batangan, koin, perhiasan emas, Exchange Traded Fund (ETF), serta sekuritas emas lainnya.

Hasil studi ini diperoleh dari survei terhadap 2.000 investor Indonesia lintas usia dan tingkat pendapatan. Data tersebut menegaskan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam membangun ketahanan finansial dan menyisihkan dana darurat.

 Tren ini juga menunjukkan minat masyarakat untuk menjaga stabilitas aset di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Minat Reinvestasi Emas Sangat Tinggi

Laporan WGC mencatat bahwa 85 persen investor emas berencana membeli emas kembali dalam 12 bulan ke depan. Sementara itu, 14 persen lainnya ingin menambah kepemilikan emas mereka di masa mendatang. 

Hal ini menunjukkan bahwa investor Indonesia cenderung memandang emas sebagai investasi jangka panjang yang dapat mengamankan kekayaan.

Bagi mereka yang belum pernah berinvestasi emas, survei WGC menemukan bahwa 26 persen berencana memulai investasi emas dalam 12 bulan mendatang, sedangkan 62 persen lainnya tertarik berinvestasi emas pada waktu berikutnya. 

Tren ini menunjukkan bahwa minat terhadap emas terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menambah tabungan dan melindungi kekayaan dari risiko ekonomi.

Tujuan Investor Indonesia Memilih Emas

Investor Indonesia memiliki tujuan yang jelas ketika memilih emas sebagai instrumen keuangan. Tujuan tersebut meliputi:

Menyisihkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak

Mempersiapkan dana pensiun yang cukup

Membangun warisan finansial bagi generasi berikutnya

Menurut Shaokai Fan, Head of Asia Pacific (ex China) dan Global Head of Central Banks di World Gold Council, “Emas menjadi salah satu investasi andalan masyarakat Indonesia karena dianggap mudah dibeli dan dijual, serta menunjukkan kinerja yang kuat dan konsisten di tengah ketidakpastian ekonomi.”

Shaokai menambahkan bahwa banyak investor memandang emas sebagai instrumen pelindung kekayaan, yang membantu menjaga nilai aset ketika pasar keuangan mengalami fluktuasi atau gejolak ekonomi.

Kinerja Emas yang Stabil

Dalam dua tahun terakhir, kinerja emas mencatat hasil yang mengesankan. WGC mencatat emas menjadi aset dengan performa terbaik dalam rupiah, dengan return 32 persen pada 2024 dan 44 persen sepanjang 2025 (year-to-date). 

Rata-rata periode kepemilikan emas fisik termasuk batangan, koin, dan perhiasan berkisar antara 4 hingga 10 tahun, sedangkan ETF dan sekuritas emas lainnya disimpan selama sekitar 6 tahun.

Preferensi jangka panjang ini mencerminkan orientasi investor Indonesia yang lebih mengutamakan stabilitas finansial. Shaokai Fan menuturkan, “Investor Indonesia cenderung didorong oleh keinginan yang kuat akan keamanan finansial. Mereka berharap investasi dapat membantu mereka merasa optimistis terhadap masa depan, terlindungi secara finansial, serta yakin telah mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana.”

Emas Sebagai Alat Diversifikasi Portofolio

Selain sebagai instrumen lindung nilai, emas berperan penting dalam mendiversifikasi portofolio investasi. Dengan menempatkan sebagian aset pada emas, investor dapat menyeimbangkan risiko dari instrumen lain yang lebih volatil, seperti saham atau kripto.

 “Emas membantu portofolio investasi bertahan menghadapi tekanan dari berbagai tantangan dan ketidakpastian eksternal,” jelas Shaokai.

Karakter emas yang stabil, mudah dipahami, dan relatif likuid membuatnya cocok untuk mayoritas investor Indonesia, yang umumnya lebih memilih portofolio sederhana dan didukung oleh rekomendasi lembaga keuangan atau pakar investasi terpercaya.

Edukasi dan Akses Untuk Investor Pemula

WGC menekankan bahwa edukasi merupakan faktor kunci bagi investor pemula. Informasi yang jelas mengenai cara membeli emas, jenis produk yang tersedia, serta kapasitas finansial yang sesuai dapat membantu masyarakat membuat keputusan investasi yang tepat. 

Edukasi ini juga membantu mengurangi hambatan umum, seperti ketidakpastian mengenai keamanan produk atau mekanisme pembelian emas.

Peningkatan literasi finansial terkait emas diyakini akan mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk ikut berinvestasi, sekaligus menguatkan budaya menabung dan menjaga stabilitas keuangan keluarga.

Potensi Industri Emas Indonesia

Laporan WGC ini dipresentasikan dalam acara Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets pada Rabu, 12 November 2025. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara WGC dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Selain peluncuran laporan, acara tersebut juga mencakup penyerahan simbolis laporan kepada pemerintah, diskusi mengenai potensi industri emas Indonesia, serta penguatan regulasi untuk membangun ekosistem bullion yang lebih tangguh dan terintegrasi.

Industri emas Indonesia memiliki potensi besar karena didukung oleh cadangan emas lokal, jaringan distribusi yang luas, serta minat masyarakat yang terus meningkat. Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan investor diyakini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan investasi emas berkelanjutan.

Emas Pilar Investasi Masa Depan

Secara keseluruhan, laporan WGC menegaskan bahwa emas tetap menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat Indonesia. 

Tingkat kepemilikan yang tinggi, minat reinvestasi yang kuat, dan kesadaran akan manfaat jangka panjang membuat emas menjadi instrumen yang tidak hanya melindungi aset, tetapi juga mendukung stabilitas finansial.

Dengan edukasi yang tepat, akses lebih mudah, dan informasi yang jelas, tren investasi emas di Indonesia diprediksi akan terus meningkat. 

Emas tidak hanya berperan sebagai pelindung kekayaan dari gejolak ekonomi, tetapi juga sebagai pilar investasi yang aman, solid, dan berkelanjutan bagi masa depan keluarga dan generasi mendatang.

Terkini