JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Kemenkes Surabaya kini menjadi pusat layanan kesehatan modern bagi pasien BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, secara resmi menghadirkan fasilitas PET Scan, radioterapi, serta bedah jantung minimal invasif (MICS). Layanan ini diharapkan meningkatkan akses dan kualitas perawatan bagi masyarakat Jawa Timur, serta menjadi rujukan utama untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Peluncuran Fasilitas Kesehatan Mutakhir
“Kalau bisa semua kabupaten/kota memiliki layanan seperti ini dan kita mulai dengan meluncurkan fasilitas PET Scan, radioterapi, serta bedah jantung di Surabaya,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes menuturkan, pembangunan fasilitas kesehatan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia. Kehadiran PET Scan di Surabaya menjadi langkah penting karena sebelumnya alat ini sangat mahal dan belum tersedia di rumah sakit di Indonesia bagian timur.
Dengan fasilitas baru ini, pasien kini bisa mendapatkan layanan diagnostik dan terapi canggih tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
“Tujuan kami sederhana, siapa pun, di mana pun, harus bisa mendapat pelayanan terbaik dengan cepat,” tegas Menkes.
Kehadiran fasilitas ini juga diharapkan mempercepat penanganan penyakit serius, termasuk penyakit jantung yang masih menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia.
Kebutuhan Mendesak di Indonesia Timur
Menkes menekankan bahwa kehadiran PET Scan di Surabaya dapat menjadi rujukan utama bagi pasien dari wilayah timur Indonesia. Selama ini, keterbatasan alat membuat pasien harus melakukan perjalanan jauh ke Pulau Jawa bagian barat atau bahkan ke luar negeri untuk mendapatkan layanan serupa.
“Kita ingin memastikan masyarakat di Indonesia bagian timur juga mendapatkan layanan medis yang setara dengan fasilitas di kota besar,” tambah Menkes. Pemerintah berencana memperluas fasilitas serupa ke daerah lain, termasuk ke 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Selain itu, penyakit jantung menjadi salah satu alasan penting pembangunan fasilitas ini. Dengan deteksi dini menggunakan PET Scan, diharapkan pasien bisa ditangani lebih cepat, sehingga peluang kesembuhan meningkat dan komplikasi dapat dicegah.
Layanan Lengkap di RS Kemenkes Surabaya
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, Martha Siahaan, mengatakan bahwa fasilitas PET Scan dapat segera digunakan oleh pasien BPJS Kesehatan. Saat ini, rumah sakit tengah menyelesaikan tahap finalisasi kerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan.
Dengan fasilitas baru ini, RS Kemenkes Surabaya menjadi satu-satunya rumah sakit di Jawa Timur yang menyediakan layanan lengkap, termasuk simulator, cobalt, brachytherapy, cath lab, kemoterapi, dan hemodialisis.
“Kami berharap layanan unggulan ini meningkatkan kualitas layanan dan menekan jumlah warga yang berobat ke luar negeri,” kata Martha.
Menurutnya, keberadaan layanan ini juga dapat mendorong rumah sakit lain di wilayah timur untuk meningkatkan fasilitas kesehatan mereka.
Meningkatkan Akses Layanan untuk Semua
Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa fasilitas PET Scan dan bedah jantung minimal invasif bukan sekadar soal teknologi. Fasilitas ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses layanan kesehatan yang merata.
Dengan adanya layanan ini, pasien BPJS Kesehatan bisa memperoleh layanan medis cepat, akurat, dan menyeluruh tanpa biaya tambahan. Selain itu, penyediaan fasilitas modern ini diharapkan dapat menurunkan disparitas layanan antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan. “Siapa pun, di mana pun, harus bisa mendapat pelayanan terbaik dengan cepat,” tegas Menkes, mengulangi prinsip dasar pembangunan fasilitas kesehatan ini.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Hadirnya layanan PET Scan, radioterapi, dan MICS di RS Kemenkes Surabaya memberikan dampak langsung bagi pasien. Mereka kini bisa mendapatkan diagnosis yang tepat, terapi efektif, serta prosedur minimal invasif yang lebih aman.
Bagi pasien BPJS Kesehatan, ini berarti layanan berkualitas tinggi bisa diakses tanpa biaya tambahan. Hal ini meningkatkan kepuasan masyarakat dan memperkuat kepercayaan terhadap layanan kesehatan publik.
Selain itu, keberadaan layanan ini memungkinkan RS Kemenkes Surabaya menjadi pusat rujukan medis untuk pasien dengan kondisi kompleks di wilayah Indonesia bagian timur. Martha Siahaan menambahkan, fasilitas unggulan ini dapat mengurangi kebutuhan masyarakat untuk berobat ke luar negeri.
Harapan dan Rencana ke Depan
Pemerintah berkomitmen untuk memperluas layanan PET Scan dan MICS ke berbagai daerah di Indonesia. Menkes menegaskan bahwa tujuan utama adalah memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang lokasi atau kemampuan ekonomi.
RS Kemenkes Surabaya menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas modern dan teknologi tinggi dapat bersinergi dengan layanan publik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan memicu rumah sakit lain di Jawa Timur dan wilayah timur Indonesia untuk meningkatkan layanan mereka.
Selain itu, fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pelatihan dan pengembangan kapasitas medis, sehingga tenaga kesehatan di wilayah timur memiliki kemampuan lebih untuk menangani kasus kompleks.
Dengan hadirnya layanan PET Scan, radioterapi, dan bedah jantung minimal invasif, RS Kemenkes Surabaya kini menjadi rujukan utama pasien BPJS Kesehatan di Indonesia bagian timur.
Inovasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan medis modern dan merata, sekaligus memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan perawatan canggih tanpa harus meninggalkan Indonesia.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan diagnosis cepat, terapi tepat, dan penanganan minimal invasif.
Keberadaan layanan ini menjadi contoh nyata bahwa inovasi teknologi dan pelayanan publik dapat bersinergi untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik, merata, dan berkualitas.
RS Kemenkes Surabaya kini menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia bagian timur, memastikan bahwa setiap warga dapat memperoleh layanan medis terbaik di tanah air.