Peluang Investasi 2026 Dinilai Menjanjikan Oleh BNP Paribas Asset Management

Jumat, 21 November 2025 | 13:54:17 WIB
Peluang Investasi 2026 Dinilai Menjanjikan Oleh BNP Paribas Asset Management

JAKARTA - PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menggelar BNP Paribas Investment Forum 2025. 

Forum ini menjadi wadah dialog yang mempertemukan pengelola investasi, pemilik modal, pakar ekonomi, dan pemangku kebijakan.

Forum ini bertujuan membahas arah perekonomian global serta peluang investasi, khususnya untuk tahun 2026 mendatang. Kegiatan berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, dan dihadiri oleh investor institusi, investor ritel, mitra, serta kelompok mahasiswa.

Mengangkat tema “Opportunities in a Shifting World”, forum ini berfokus membantu investor menavigasi perubahan global dengan strategi berkelanjutan yang relevan. Chief Market Strategist dan Co-Head Investment Insights Centre BNP Paribas Asset Management London, Daniel Morris, menekankan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) tetap akan kuat pada 2026. 

Menurutnya, permintaan konsumen di AS masih relatif tangguh, meski ada sedikit perlambatan akibat tekanan tarif. Namun, faktor paling signifikan datang dari lonjakan investasi bisnis, terutama di sektor teknologi kecerdasan buatan (AI).

Daniel memprediksi bahwa investasi di sektor AI akan terus meningkat seiring bertambahnya nilai investasi perusahaan. Selain itu, sektor manufaktur AS diperkirakan akan bangkit setelah sempat mengalami tekanan, ditopang oleh insentif tarif yang mendorong produksi domestik. 

Pandangan ini menunjukkan bahwa investor perlu menyiapkan strategi yang adaptif terhadap dinamika ekonomi global.

Fokus BNP Paribas pada Tiga Sektor Potensial

Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung stakeholder dalam menghadapi perubahan yang berkelanjutan. BNP Paribas Asset Management menyoroti tiga sektor potensial yang diperkirakan akan menarik bagi investor pada tahun 2026.

Pertama, diversifikasi lintas wilayah dianggap semakin penting, karena perubahan ekonomi dan geopolitik memengaruhi stabilitas investasi. Kedua, sektor tematik seperti AI dan energi baru terbarukan menjadi fokus utama. Ketiga, aspek tata kelola (governance) diperkuat sebagai fondasi investasi yang berkelanjutan.

“Kami akan terus berupaya dan berkomitmen untuk mendampingi dan menemukan peluang di tengah dunia yang terus berubah serta memulai perjalanan menuju transisi keberlanjutan. Komitmen BNP Paribas Asset Management dapat membantu perusahaan dalam memperkuat kolaborasi tidak hanya dengan para investor, tetapi juga dengan regulator dan para pemangku kepentingan lainnya,” jelas Maya.

Langkah ini menunjukkan bahwa BNP Paribas memandang keberlanjutan bukan sekadar tren, tetapi strategi inti untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi investor dan perusahaan.

Perspektif ESG dan Keberlanjutan

Head of Stewardship BNP Paribas Asset Management APAC, Jane Ho, menambahkan bahwa perspektif Environmental, Social, and Governance (ESG) di kawasan regional telah menunjukkan kemajuan, namun masih pragmatis. 

Menurut Jane, pemerintah, korporasi, dan masyarakat harus menyadari secara menyeluruh dampak perubahan masa depan, termasuk perubahan iklim yang dapat memengaruhi arah investasi.

Jane menegaskan pentingnya aksi keberlanjutan jangka panjang agar memberikan dampak luas. BNP Paribas menempatkan tata kelola dan keberlanjutan sebagai prioritas strategis, agar perusahaan dan investor dapat saling menguntungkan, baik secara finansial maupun sosial.

“BNP Paribas memandang keberlanjutan sebagai pendekatan strategis. Hal ini dilakukan secara regional, lalu ke tingkat global. Di Indonesia, pemerintah dan korporasi sudah memiliki standar yang bagus, sehingga kolaborasi menjadi penting,” ujarnya.

Indonesia sebagai Fokus Ekonomi dan SDM

Jane juga menyoroti peran Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) di kawasan. Sumber daya alam seperti tenaga surya (solar) dan panas bumi (geothermal) dianggap strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus membangun SDM yang kompetitif.

Menurut Jane, kedua faktor ini dapat menjadi strategi utama untuk meningkatkan kepercayaan investor dan modal investasi. “Bagi pemimpin perusahaan, keberlanjutan tidak boleh dipandang sebagai risiko atau hambatan,” tegas Jane.

Upaya ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya didorong oleh potensi ekonomi, tetapi juga didukung oleh komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan dan pembangunan kapasitas SDM.

Pentingnya Dukungan Pemerintah

Selain upaya perusahaan, dukungan pemerintah juga dianggap vital dalam mendorong iklim investasi. Direktur Investasi PT BNP Paribas Asset Management, Djumala Sutedja, menekankan perlunya komunikasi kebijakan yang transparan dan ruang diskusi bagi investor. Investor memerlukan policy certainty agar dapat meningkatkan investasi di pasar domestik.

“Problem terbesar dengan persepsi investor asing ke Indonesia adalah ketidakpastian kebijakan. Kalau ada kebijakan jangka pendek, pasar butuh jaminan atau asuransi dari pemerintah,” jelas Djumala. Hal ini menunjukkan bahwa kestabilan regulasi menjadi salah satu faktor kunci dalam menarik modal asing.

Strategi Investasi Berkelanjutan untuk 2026

Forum BNP Paribas Investment Forum 2025 menegaskan bahwa strategi investasi untuk 2026 harus adaptif terhadap perubahan global, termasuk tren teknologi, sektor energi baru, dan tata kelola perusahaan. 

Dengan kolaborasi antara investor, korporasi, dan pemerintah, peluang pertumbuhan ekonomi dan investasi berkelanjutan dapat dimaksimalkan.

BNP Paribas Asset Management menekankan pentingnya diversifikasi lintas wilayah, fokus pada sektor tematik, serta penerapan prinsip tata kelola dan keberlanjutan. Strategi ini bertujuan membantu investor menavigasi dunia yang terus berubah dan menemukan peluang baru di tengah dinamika pasar global.

Pendekatan ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi potensial, dengan sumber daya alam yang melimpah dan SDM yang berkembang. BNP Paribas melihat kombinasi ini sebagai kunci untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi investor dan memperkuat ekonomi nasional.

BNP Paribas Investment Forum 2025 menekankan pentingnya strategi adaptif, keberlanjutan, dan kolaborasi untuk menghadapi dinamika ekonomi global. Fokus pada diversifikasi wilayah, sektor tematik seperti AI dan energi baru terbarukan, serta tata kelola perusahaan menjadi kunci utama investasi 2026.

Komitmen BNP Paribas Asset Management dalam mendukung investor dan stakeholder menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi strategi inti untuk menciptakan nilai jangka panjang. 

Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat memanfaatkan peluang investasi global sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan SDM yang berkelanjutan.

Terkini