JAKARTA - Industri penerbangan Indonesia akan segera kedatangan pemain baru di awal 2026.
Mukhtara Air, maskapai yang merupakan bagian dari Al Mukhtara Group/Al Mokhtara Group asal Arab Saudi, mengumumkan rencana operasional komersialnya di Indonesia.
Kehadiran maskapai ini tidak hanya menawarkan rute internasional, tetapi juga memperkuat konektivitas domestik melalui jaringan hub-and-spoke, yang menjangkau sejumlah kota strategis di Nusantara.
Perusahaan induk maskapai ini dikenal luas sebagai entitas terdepan dalam layanan haji, umrah, dan perhotelan berbasis di Madinah.
Kedatangan Mukhtara Air di Indonesia diprediksi memperkuat opsi perjalanan jemaah haji dan umrah, sekaligus menambah pilihan penerbangan domestik untuk masyarakat luas.
Kedatangan Armada Perdana
Armada perdana Mukhtara Air, jenis Airbus A320, telah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 28 November 2025.
Pesawat ini menempuh penerbangan dari Sharjah, Uni Emirat Arab, sebagai bagian dari persiapan awal sebelum memulai layanan komersial pada Januari 2026.
Operating Director Mukhtara Air, Andik Setiawan, menjelaskan konsep rute maskapai. “A320 kita akan buat untuk domestik sebagai sistem hub and spoke. Spoke-nya yaitu ke Surabaya, Denpasar dan juga Kualanamu. Sedangkan untuk A330 kita akan rutinnya Jeddah, Madinah, dan juga next area Thaif.” Strategi ini menunjukkan keseimbangan antara kebutuhan penerbangan domestik dan internasional.
Armada dan Rencana Perluasan
Saat ini, Mukhtara Air memiliki dua tipe armada: Airbus A320 dan Airbus A330. Rencana ekspansi jangka panjang ditargetkan mencapai sepuluh armada pada 2026. Airbus A320 dengan konfigurasi 152 kursi akan difokuskan untuk rute domestik, sementara A330 akan melayani rute internasional, termasuk penerbangan haji dan umrah.
Dengan strategi ini, Mukhtara Air diharapkan mampu memperluas frekuensi penerbangan, meningkatkan kapasitas penumpang, serta memberikan alternatif rute bagi masyarakat dan jemaah haji yang membutuhkan penerbangan nyaman dan tepat waktu.
Layanan Penerbangan Full Service
Mukhtara Air mengusung konsep full service airlines. Model ini dirancang untuk memberikan pengalaman penerbangan yang lebih nyaman bagi penumpang, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.
Layanan lengkap ini termasuk pengaturan kursi yang nyaman, makanan dan minuman di dalam penerbangan, serta layanan pendukung lainnya.
Menurut laporan industri penerbangan, strategi full service ini akan menarik segmen pasar kelas menengah atas yang membutuhkan kenyamanan ekstra, serta meningkatkan daya saing Mukhtara Air terhadap maskapai lain yang sudah lama beroperasi di Indonesia.
Dukungan Al Mukhtara Group
Al Mukhtara Group memiliki rekam jejak panjang dalam layanan haji dan umrah, serta bisnis perhotelan di Arab Saudi. Kehadiran Mukhtara Air di Indonesia merupakan perpanjangan dari strategi grup untuk memperluas jaringan global.
Maskapai ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama jemaah haji dan umrah Indonesia karena konektivitas langsung ke Madinah, Jeddah, dan Taif, yang selama ini masih terbatas.
Kantor Perwakilan Strategis
Untuk mendukung operasional di Indonesia, Mukhtara Air mendirikan beberapa kantor perwakilan, termasuk di Medan, Surabaya, dan Bali. Kehadiran kantor-kantor ini mempermudah koordinasi internal, pemesanan tiket, serta pelayanan pelanggan.
Andik Setiawan menekankan, “Kantor perwakilan di kota strategis ini penting agar layanan maskapai berjalan lancar sejak awal operasi.”
Dampak terhadap Industri Penerbangan Nasional
Kehadiran Mukhtara Air diprediksi akan menambah kompetisi di sektor penerbangan nasional. Maskapai ini menawarkan opsi rute tambahan, baik domestik maupun internasional, sekaligus meningkatkan frekuensi penerbangan.
Dengan adanya armada baru, diharapkan biaya tiket menjadi lebih kompetitif, dan kapasitas penerbangan meningkat, terutama pada rute padat.
Para ahli menilai, kehadiran Mukhtara Air akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal, karena mobilitas masyarakat semakin lancar dan pilihan penerbangan lebih banyak.
Strategi Pengembangan Rute
Rencana ekspansi Mukhtara Air menitikberatkan pada rute domestik dan internasional. Airbus A320 akan melayani rute hub-and-spoke Jakarta-Surabaya, Jakarta-Denpasar, dan Jakarta-Kualanamu, sedangkan Airbus A330 akan difokuskan pada rute internasional ke Jeddah, Madinah, dan Taif.
Strategi ini menyeimbangkan kebutuhan penumpang domestik dan internasional, sekaligus memperkuat jaringan penerbangan untuk jemaah haji dan umrah.
Fokus pada Perjalanan Haji dan Umrah
Menurut Andik Setiawan, Mukhtara Air menempatkan rute haji dan umrah sebagai prioritas utama. Dengan tambahan rute langsung ke kota-kota suci di Arab Saudi, maskapai ini mempermudah jemaah Indonesia melakukan perjalanan dengan nyaman, aman, dan tepat waktu.
Ini sekaligus mendukung visi Al Mukhtara Group untuk memperluas layanan di Asia Tenggara dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Manfaat bagi Penumpang Domestik dan Pariwisata
Rute domestik yang dilayani Airbus A320 diyakini akan mendukung sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat. Kota-kota hub seperti Surabaya dan Denpasar akan mendapat opsi penerbangan tambahan, mempermudah perjalanan bisnis, wisata, dan kebutuhan sosial lainnya.
Dengan frekuensi penerbangan yang meningkat, diharapkan juga harga tiket lebih kompetitif akibat persaingan yang sehat antar-maskapai.
Persiapan Menuju Operasional Januari 2026
Mukhtara Air saat ini tengah menyelesaikan persiapan akhir, termasuk penjadwalan rute, pelatihan awak kabin, serta pengaturan sistem reservasi. Kedatangan pesawat perdana A320 menandai kesiapan awal operasional maskapai.
Pihak maskapai menegaskan bahwa seluruh proses dijalankan sesuai standar keselamatan dan regulasi penerbangan Indonesia.
Dengan armada awal A320 dan A330, strategi hub-and-spoke domestik, layanan full service, dan fokus pada perjalanan haji dan umrah, Mukhtara Air diproyeksikan memperkuat konektivitas domestik dan internasional Indonesia.
Dukungan kantor perwakilan di kota-kota strategis serta rencana penambahan armada hingga sepuluh unit menunjukkan ambisi serius maskapai ini untuk menjadi pemain signifikan di pasar penerbangan nasional.