KRL Commuter Indonesia Sudah Pesan Kereta Listrik dari INKA Rp3,8 Triliun

Senin, 06 November 2023 | 18:41:08 WIB

JAKARTA - PT KAI Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan tiga jenis pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) dengan impor maupun produksi dalam negeri senilai total Rp3,8 triliun.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pengadaan KRL yang pertama dilakukan adalah pembelian KRL baru produksi PT Industri Kereta Api (Persero) alias PT Inka sebanyak 16 trainset senilai Rp3,8 triliun. Kereta ini sudah mulai dapat dioperasikan pada 2025-2026.

Kemudian, KAI Commuter dan PT Inka melakukan penandatanganan kontrak untuk melakukan retrofit (peremajaan) KRL. Penandatanganan kontrak ini sudah dilakukan pada 3 November 2023.

Anne menambahkan, pada tahap awal akan dikirim 4 trainset untuk dilakukan retrofit. Retrofit sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023-2026. 

"Ada 19 trainset yang akan kita retrofit bersama dengan Inka, totalnya sekitar Rp2,2 triliun untuk retrofit," ujar Anne dalam konferensi pers, Senin, 6 November 2023.

Berikutnya, KAI Commuter berencana melakukan impor 3 trainset kereta. Meski begitu, Anne masih belum mau membeberkan dari mana impor akan dilakukan. KAI Commuter telah mengajukan Rp800 miliar dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pengadaan tersebut.

Selain itu, KAI Commuter akan mengajukan peminjaman sebesar Rp3,6 triliun. Uang tersebut rencananya bukan hanya untuk pengadaan KRL baru impor, tetapi juga termasuk untuk membiayai retrofit KRL dan pengadaan KRL baru dari PT Inka. 

"Saat ini, (pengadaan sarana KRL) paralel tiga-tiganya kami jalanin," kata Anne.

Terkini