Bulog Sumut Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Bencana

Bulog Sumut Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Bencana
Bulog Sumut Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Bencana

JAKARTA - Upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana alam di Sumatera Utara terus dilakukan berbagai pihak.

Salah satu langkah konkret datang dari Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara yang menyalurkan bantuan pangan berupa beras dalam jumlah besar kepada warga di sejumlah daerah terdampak. Bantuan tersebut diharapkan mampu membantu meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat.

Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.855 ton kepada warga terdampak bencana alam di wilayah tersebut. Bantuan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

“Penyaluran itu untuk kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana alam di wilayah Sumut,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto.

Distribusi Menjangkau Berbagai Daerah

Budi Cahyanto menjelaskan bahwa penyaluran beras tersebut dilakukan ke sejumlah wilayah yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana. Daerah penerima bantuan di antaranya Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Deli Serdang, serta Kota Medan.

Ia merinci bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, alokasi bantuan beras mencapai 1.032 ton dengan realisasi penyaluran sebesar 635 ton. Sementara itu, Kabupaten Langkat menerima alokasi sebesar 1.784 ton dengan realisasi sebanyak 899 ton. Adapun Kabupaten Deli Serdang mendapatkan alokasi 655 ton dengan realisasi penyaluran sesuai jumlah tersebut.

“Penyaluran bantuan ini terus berlanjut sebagai pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, kami akan memaksimalkan dalam pengiriman agar sampai ke tujuan,” ucap dia.

Komitmen Berkelanjutan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Menurut Budi, bantuan beras yang disalurkan merupakan bentuk komitmen Bulog dalam mendukung upaya pemerintah menangani dampak bencana alam. Ketersediaan pangan, khususnya beras, menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat yang terdampak bencana, terutama ketika aktivitas ekonomi dan distribusi pangan terganggu.

Bulog memastikan proses distribusi dilakukan secara optimal agar bantuan dapat diterima masyarakat tepat waktu. Penyaluran tidak hanya dilakukan melalui jalur darat, tetapi juga mempertimbangkan jalur udara dan laut, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat kondisi geografis maupun dampak bencana.

Kerja Sama Lintas Sektor

Untuk mempercepat proses penyaluran bantuan beras, Bulog Sumut bekerja sama dengan berbagai pihak. Koordinasi dilakukan dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya. Sinergi lintas sektor ini dinilai penting agar bantuan dapat segera sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Kolaborasi tersebut juga membantu memastikan keamanan distribusi serta kelancaran pengiriman logistik ke daerah terdampak. Dengan dukungan berbagai pihak, Bulog berharap proses penyaluran bantuan dapat berjalan efektif meskipun di tengah tantangan medan dan cuaca.

Skema Bantuan Sesuai Ketentuan

Budi menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras kepada warga terdampak bencana mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional. Berdasarkan ketentuan tersebut, setiap warga terdampak bencana mendapatkan jatah beras sebanyak 250 gram per hari yang dikalikan dengan jumlah hari masa tanggap darurat.

“Dengan demikian setiap warga terdampak mendapatkan 3,5 kilogram beras untuk 14 hari atau per periode tanggap darurat,” kata dia.

Skema ini dirancang untuk memastikan kebutuhan pangan dasar masyarakat dapat terpenuhi selama masa penanganan darurat. Penetapan jumlah bantuan juga mempertimbangkan kebutuhan minimal agar masyarakat tetap memiliki akses pangan yang cukup.

Sumber Bantuan dari Cadangan Pemerintah

Bantuan beras yang disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana tersebut berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah. Cadangan ini dikelola dan disimpan di gudang-gudang milik Bulog yang tersebar di berbagai wilayah.

Dengan adanya Cadangan Pangan Pemerintah, Bulog dapat dengan cepat menyalurkan bantuan ketika terjadi bencana alam. Ketersediaan stok beras yang memadai menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terutama di saat krisis.

Dasar Penyaluran Bantuan

Budi menambahkan bahwa penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah dilakukan berdasarkan instruksi dari Kepala Badan Pangan Nasional. Instruksi tersebut diberikan atas permohonan dari para kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur, yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah masing-masing.

Dengan adanya penetapan status tanggap darurat, proses penyaluran bantuan dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi. Bulog berperan sebagai pelaksana distribusi pangan sesuai dengan kebijakan dan arahan pemerintah pusat.

Harapan bagi Masyarakat Terdampak

Melalui penyaluran bantuan beras ini, Bulog Sumut berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Bantuan pangan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga terdampak, khususnya dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari selama masa pemulihan.

“Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. Semoga dengan bantuan ini, bisa bantu meringankan beban mereka,” kata dia.

Ke depan, Bulog Sumut memastikan akan terus mendukung upaya penanganan bencana dengan menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas secara normal.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat