Pertamina Pasok Listrik Tenaga Surya di Posko Pengungsian Aceh Tamiang

Pertamina Pasok Listrik Tenaga Surya di Posko Pengungsian Aceh Tamiang
Pertamina Pasok Listrik Tenaga Surya di Posko Pengungsian Aceh Tamiang

JAKARTA - Ketersediaan listrik menjadi kebutuhan penting bagi warga yang tinggal di pengungsian pascabencana. Selain untuk penerangan, listrik juga berperan besar dalam menjaga komunikasi dan aktivitas dasar para pengungsi maupun relawan.

Menyadari kebutuhan tersebut, PT Pertamina mengambil langkah nyata dengan menghadirkan sumber energi alternatif ramah lingkungan di lokasi pengungsian di Kabupaten Aceh Tamiang.

PT Pertamina membantu penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di sejumlah titik posko pengungsian di wilayah Aceh Tamiang. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung pemulihan kondisi darurat pascabencana sekaligus memastikan aktivitas di pengungsian dapat berjalan dengan lebih aman dan nyaman, terutama pada malam hari.

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Muhammad Baron menjelaskan bahwa bantuan PLTS tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan. Instalasi pembangkit listrik tenaga surya mulai beroperasi dan menerangi salah satu posko pengungsian di Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sejak Sabtu.

“Bantuan PLTS ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. PLTS mulai menerangi posko pengungsian Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sejak Sabtu,” kata Baron dalam keterangannya di Banda Aceh.

Spesifikasi dan Perlengkapan PLTS

Baron menyampaikan bahwa Pertamina mendatangkan tujuh paket PLTS yang masing-masing terdiri atas unit berkapasitas 590 Watt peak, inverter 1.000 Watt peak, serta baterai berkapasitas 2.000 Watt hour. Selain itu, Pertamina juga menyalurkan tujuh paket Solar LED berdaya 40 watt untuk mendukung penerangan di area pengungsian.

Seluruh peralatan tersebut didatangkan langsung dari Jakarta dan dipasang di lokasi pengungsian yang membutuhkan pasokan listrik mandiri. Pemanfaatan energi surya dinilai tepat dalam kondisi darurat, mengingat ketersediaannya yang relatif mudah dan ramah lingkungan.

Pemasangan PLTS dilakukan secara gotong royong oleh teknisi yang tergabung dalam Perwira Pertamina Peduli. Para relawan merakit dan menghubungkan berbagai komponen hingga sistem pembangkit listrik tenaga surya dapat berfungsi dengan baik dan langsung digunakan oleh para pengungsi.

Proses Instalasi oleh Relawan

Keterlibatan relawan menjadi bagian penting dalam percepatan pemasangan PLTS di lapangan. Relawan Pertamina Peduli bekerja langsung di lokasi pengungsian untuk memastikan instalasi berjalan lancar dan aman.

Relawan Pertamina Peduli, M. Abassi Ali Bilhadj, menjelaskan bahwa proses perakitan PLTS berlangsung relatif singkat. Setelah seluruh komponen terpasang, sistem langsung diuji untuk memastikan kelayakan operasional.

Ia mengatakan, proses perakitan PLTS berlangsung selama dua jam, dan setelah diuji coba langsung menyala. Keberhasilan instalasi tersebut memungkinkan listrik segera dimanfaatkan oleh pengungsi dan relawan di lokasi.

Dukungan bagi Aktivitas Pengungsian

Kehadiran PLTS di posko pengungsian memberikan dampak langsung bagi kehidupan sehari-hari para pengungsi. Penerangan yang memadai membantu meningkatkan rasa aman, terutama pada malam hari, serta mendukung berbagai aktivitas di tenda pengungsian.

“Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Pertamina menyalurkan bantuan PLTS ini guna mendukung pemulihan kondisi darurat pasca bencana,” kata Baron.

Ia menambahkan bahwa listrik dari PLTS sangat membantu pengungsi dan relawan, tidak hanya untuk penerangan, tetapi juga untuk mengisi daya baterai telepon seluler. Dalam situasi darurat, telepon seluler menjadi sarana komunikasi utama untuk menghubungi keluarga, relawan, maupun pihak berwenang.

Setiap unit PLTS yang dipasang mampu menyala hingga delapan jam per hari. Durasi tersebut dinilai cukup untuk mendukung kebutuhan dasar pengungsian, terutama pada malam hari ketika aktivitas masih berlangsung.

Komitmen Energi Bersih dan Berkelanjutan

Pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya di lokasi pengungsian juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, Pertamina terus mendorong penggunaan energi bersih dan terbarukan dalam berbagai program sosial dan operasionalnya.

Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission dan terus menjalankan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals. Bantuan PLTS di Aceh Tamiang menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut di tengah situasi darurat bencana.

Melalui pendekatan ini, Pertamina tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga memperkenalkan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan kepada masyarakat.

Peran Dunia Usaha dalam Situasi Bencana

Langkah Pertamina menghadirkan PLTS di pengungsian menunjukkan peran penting dunia usaha dalam mendukung penanganan bencana. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan dan memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.

Dengan adanya listrik mandiri di pengungsian, aktivitas relawan dapat berjalan lebih efektif, layanan bagi pengungsi meningkat, dan kondisi darurat dapat ditangani dengan lebih baik. Bantuan ini juga menjadi contoh pemanfaatan energi terbarukan yang aplikatif di lapangan.

Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina berharap dapat terus hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi sulit akibat bencana. Kehadiran PLTS di pengungsian Aceh Tamiang diharapkan mampu meringankan beban para pengungsi sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menghadapi masa pemulihan pascabencana.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat