Kepala BMKG Laporkan Kepungan Siklon di Indonesia kepada Prabowo Presiden
- Selasa, 16 Desember 2025
JAKARTA - Kondisi cuaca ekstrem kembali menjadi perhatian serius pemerintah di tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan laporan terkini mengenai dinamika atmosfer yang berpotensi memengaruhi cuaca nasional. Laporan tersebut disampaikan langsung di hadapan Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya mitigasi dan kewaspadaan dini.
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan lembaganya, saat ini terdapat tiga sistem siklon yang berada di sekitar wilayah Indonesia. Keberadaan siklon dan bibit siklon tersebut dinilai perlu mendapat perhatian karena dapat meningkatkan curah hujan dan gelombang laut di sejumlah daerah.
Baca JugaKAI Wisata Hadirkan Promo Seru Natal 2025 & Tahun Baru 2026 (NATARU) Spesial untuk Pelanggan Setia
Laporan Langsung kepada Presiden
Dalam paparannya, Faisal menyampaikan bahwa ketiga sistem tersebut terdiri atas satu siklon tropis dan dua bibit siklon. Informasi ini disampaikan secara langsung kepada Presiden Prabowo dalam forum sidang kabinet sebagai bentuk tanggung jawab BMKG dalam memberikan peringatan dini kepada pemerintah.
“Saat ini ada tiga siklon yang mengepung Indonesia, Bapak Presiden. Yang pertama, Siklon Bakung,” kata Faisal saat menyampaikan laporan di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Faisal, siklon Bakung saat ini terpantau berkembang di wilayah barat daya Lampung. Pergerakan sistem ini cenderung menjauhi Indonesia, namun BMKG tetap melakukan pemantauan secara intensif untuk mengantisipasi perubahan arah dan kekuatannya.
Perkembangan Siklon Bakung
Faisal menjelaskan bahwa meskipun pergerakan awal siklon Bakung menjauhi wilayah Indonesia, status kekuatannya justru mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan, siklon Bakung tercatat naik dari kategori satu ke kategori dua.
Ia mengingatkan bahwa siklon tropis Senyar yang sebelumnya memicu cuaca ekstrem di wilayah Sumatera tercatat hanya berada pada kategori satu. Oleh karena itu, peningkatan intensitas siklon Bakung menjadi perhatian tersendiri bagi BMKG dan pemerintah.
BMKG memprediksi bahwa siklon Bakung masih berpotensi bergerak mendekati wilayah Indonesia. Untuk itu, pemantauan akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan guna memastikan dampaknya terhadap kondisi cuaca nasional.
“Kami akan pantau terus dinamikanya, harapannya tidak masuk hingga mendekat lagi yang akan mempengaruhi curah hujan,” tuturnya.
Bibit Siklon di Berbagai Wilayah
Selain siklon Bakung, BMKG juga mencatat keberadaan dua bibit siklon lainnya. Bibit siklon dengan kode 93S terpantau berada di wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur. Sementara itu, bibit siklon 95S terdeteksi di wilayah selatan Papua.
Keberadaan bibit siklon ini turut meningkatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah. BMKG menilai kombinasi antara siklon tropis dan bibit siklon dapat memperbesar peluang terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat, serta gelombang tinggi di perairan sekitar Indonesia.
Dampak terhadap Curah Hujan dan Gelombang Laut
Faisal menegaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini berpotensi meningkatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di beberapa wilayah. Selain itu, aktivitas siklon dan bibit siklon juga dapat memicu peningkatan tinggi gelombang laut yang membahayakan aktivitas pelayaran dan masyarakat pesisir.
“Kami sudah menyampaikan, bekerja sama dengan BNPB, BPBD, serta Basarnas, untuk masyarakat tetap tenang selama kita dapat memantau kondisi dan selalu bersiap untuk curah hujan tinggi dan gelombang tinggi,” tegasnya.
Koordinasi lintas lembaga tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.
Peran Indonesia di Tingkat Internasional
Dalam laporannya, Faisal juga menekankan bahwa Indonesia tidak menghadapi kondisi ini sendirian. Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah ditunjuk oleh Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization sebagai pusat peringatan siklon tropis.
Sebagai Tropical Cyclone Warning Center, Indonesia memiliki peran penting dalam memantau dan memberikan informasi terkait perkembangan siklon tropis di kawasan. Peran ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan meteorologi internasional.
BMKG, kata Faisal, terus menjalin komunikasi dan pertukaran data dengan sejumlah negara, seperti Australia, Jepang, dan India. Kerja sama ini bertujuan untuk menentukan dan memantau perkembangan kondisi siklon tropis Bakung yang saat ini bergerak di sekitar wilayah Indonesia.
Riwayat Peningkatan Kategori Siklon
Faisal mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan BMKG, siklon Bakung sempat mengalami peningkatan intensitas yang signifikan. Pada pertengahan Desember, sistem ini tercatat sempat masuk ke kategori yang lebih tinggi dengan kecepatan angin yang cukup berbahaya.
“Bahkan sempat tercatat pada 14 Desember dia masuk ke kategori 3, dengan kecepatan angin mencapai 65 knot. Ini sangat berbahaya, tapi turun lagi ke kategori 2 dan sekarang harapannya sudah mendekat ke kategori 1,” katanya.
Penurunan intensitas tersebut menjadi kabar yang relatif melegakan, meski BMKG tetap menegaskan pentingnya kewaspadaan.
Imbauan Kewaspadaan Berkelanjutan
Melalui laporan tersebut, BMKG mengingatkan bahwa dinamika cuaca dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pemerintah daerah terkait perkembangan cuaca.
Pemerintah, melalui koordinasi dengan berbagai lembaga terkait, berupaya memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Laporan Kepala BMKG kepada Presiden Prabowo menjadi bagian dari langkah antisipatif agar kebijakan dan respons pemerintah dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekomendasi 15 Camilan Sehat yang Efektif Turunkan Tekanan Darah Secara Alami
- Selasa, 16 Desember 2025
Rahasia Resep Sagu Keju Lembut dan Anti Bantat Bisa di Coba di Rumah Sendiri
- Selasa, 16 Desember 2025
Rekomendasi 10 Timlo Solo Terbaik Tahun 2025 dengan Kuah Segar yang Harus di Coba
- Selasa, 16 Desember 2025
Simak 6 Cara Memasak Lauk Mingguan Hemat Efisien Praktis untuk Kebutuhan Rumah
- Selasa, 16 Desember 2025
Berita Lainnya
Rahasia Resep Sagu Keju Lembut dan Anti Bantat Bisa di Coba di Rumah Sendiri
- Selasa, 16 Desember 2025
Kulit Buah Tak Perlu Dibuang, Coba 5 Resep Camilan dan Minuman Sehat Tanpa Limbah
- Selasa, 16 Desember 2025
Rekomendasi 10 Timlo Solo Terbaik Tahun 2025 dengan Kuah Segar yang Harus di Coba
- Selasa, 16 Desember 2025
Simak 6 Cara Memasak Lauk Mingguan Hemat Efisien Praktis untuk Kebutuhan Rumah
- Selasa, 16 Desember 2025






.jpg)
