Simak Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini 18 Desember 2025

Simak Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini 18 Desember 2025
Simak Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini 18 Desember 2025

JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali berada dalam sorotan pasar pada Kamis, 18 Desember 2025. 

Di tengah ketidakpastian global dan respons pelaku pasar terhadap data ekonomi Amerika Serikat, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Tekanan eksternal yang masih kuat membuat investor bersikap lebih berhati-hati dalam menyikapi dinamika pasar keuangan global.

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 17 Desember 2025, rupiah ditutup melemah tipis. Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda melemah 3,50 poin atau 0,02% ke level Rp16.694 per dolar AS. Pada hari yang sama, indeks dolar AS justru mencatat penguatan sebesar 0,47% ke level 98,60, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah sentimen global yang belum sepenuhnya stabil.

Baca Juga

Daftar Lengkap Wilayah Yang Masih Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan

Pergerakan Mata Uang Asia Masih Tertekan

Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia juga ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya. Yen Jepang terdepresiasi sebesar 0,50%, sementara won Korea Selatan melemah 0,45%. Di sisi lain, yuan China dan ringgit Malaysia justru mencatatkan penguatan terbatas masing-masing sebesar 0,04% dan 0,09%. Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan dolar AS masih cukup dominan, meskipun respons tiap mata uang regional berbeda-beda tergantung faktor domestik masing-masing negara.

Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas Ibrahim Assuaibi menilai penguatan indeks dolar AS dipicu oleh respons pasar terhadap sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis pada Selasa, 16 Desember 2025. Menurutnya, data tersebut memberikan sinyal yang beragam namun cenderung memperkuat posisi dolar AS di pasar global.

Data Ekonomi Amerika Serikat Jadi Sorotan

Ibrahim menjelaskan bahwa tingkat pengangguran Amerika Serikat tercatat meningkat ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Kondisi ini diperkuat oleh rilis data nonfarm payroll serta indeks manajer pembelian atau PMI Desember yang tercatat lebih lemah dari ekspektasi pasar. Data tersebut mempertegas indikasi perlambatan ekonomi di Negeri Paman Sam.

Selain itu, data penjualan ritel Amerika Serikat untuk Oktober juga menunjukkan perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya. Situasi ini memunculkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi likuiditas global, terlebih setelah The Federal Reserve kembali melakukan pembelian obligasi pemerintah pada Desember 2025. Langkah tersebut dipersepsikan sebagai sinyal bahwa otoritas moneter AS masih mencermati potensi pelemahan ekonomi yang lebih dalam.

“Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi AS yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter The Fed ke depan,” ujar Ibrahim dalam keterangannya. Pernyataan ini menegaskan bahwa arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat masih menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan nilai tukar global, termasuk rupiah.

Sentimen Geopolitik Turut Mempengaruhi Pasar

Selain faktor ekonomi, sentimen geopolitik juga turut memberikan tekanan pada pasar keuangan. Ibrahim menyoroti kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan keluar masuk wilayah Venezuela. Langkah tersebut menambah ketegangan geopolitik dan berpotensi memengaruhi stabilitas pasar energi global, yang pada akhirnya turut berdampak pada pergerakan mata uang negara berkembang.

Ketidakpastian geopolitik ini membuat investor cenderung memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS, sehingga memberikan tekanan tambahan bagi mata uang emerging market, termasuk rupiah.

Kebijakan Bank Indonesia Menahan Tekanan Rupiah

Dari dalam negeri, Ibrahim menilai keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan BI Rate di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur Desember 2025 menjadi faktor penting yang membantu menahan tekanan terhadap rupiah. Kebijakan tersebut dinilai sejalan dengan kondisi inflasi domestik yang masih terjaga serta upaya menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global yang tinggi.

Keputusan Bank Indonesia tersebut juga mencerminkan keseimbangan antara menjaga stabilitas ekonomi dan mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik. Dengan inflasi yang masih terkendali, ruang bagi stabilitas moneter dinilai tetap terjaga.

Inflasi Domestik Masih Terkendali

Ibrahim menambahkan bahwa inflasi Indonesia tercatat melambat dari 2,86% secara tahunan pada Oktober menjadi 2,72% pada November 2025. Meski demikian, inflasi masih berada di kisaran atas target Bank Indonesia, yakni 2,5±1%. Kondisi ini menjadi pertimbangan penting bagi otoritas moneter dalam menentukan arah kebijakan ke depan.

Di sisi lain, kombinasi penurunan Fed Funds Rate dan sikap Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga kebijakan dinilai mampu mendorong masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik. Aliran dana asing tersebut diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas rupiah di tengah tekanan eksternal yang masih cukup besar.

Prospek Rupiah di Tengah Ketidakpastian

Secara keseluruhan, pergerakan rupiah pada Kamis, 18 Desember 2025, diperkirakan berada dalam rentang Rp16.690 hingga Rp16.720 per dolar AS dengan kecenderungan fluktuatif. Investor disarankan untuk terus mencermati perkembangan data ekonomi global, kebijakan bank sentral utama dunia, serta dinamika geopolitik yang dapat memengaruhi sentimen pasar.

Dengan dukungan kebijakan moneter domestik yang relatif stabil dan inflasi yang terkendali, rupiah masih memiliki peluang untuk bertahan di tengah tekanan global. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat faktor eksternal masih menjadi penentu utama arah pergerakan nilai tukar dalam jangka pendek.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Resep Misoa Kaldu Ayam Gurih, Hangatkan Tubuh dan Lidah Anda

Resep Misoa Kaldu Ayam Gurih, Hangatkan Tubuh dan Lidah Anda

Penyesuaian Harga iPhone 16 Pro Max Menarik Perhatian Konsumen Indonesia

Penyesuaian Harga iPhone 16 Pro Max Menarik Perhatian Konsumen Indonesia

Spesifikasi Oppo A6 dan A6x Terbaru, Baterai Jumbo Harga Terjangkau

Spesifikasi Oppo A6 dan A6x Terbaru, Baterai Jumbo Harga Terjangkau

Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Spesifikasi Lengkap dan Harga Terjangkau Indonesia

Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Spesifikasi Lengkap dan Harga Terjangkau Indonesia

Daftar Harga Infinix Lengkap Beserta Spesifikasi Terbaru Tahun 2025

Daftar Harga Infinix Lengkap Beserta Spesifikasi Terbaru Tahun 2025