JAKARTA - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), emiten terafiliasi Garibaldi Thohir, mengumumkan pembagian dividen interim sebesar US$250 juta, diambil dari laba bersih tahun buku 2025 yang berakhir pada 30 September 2025.
Pengumuman ini menunjukkan komitmen perseroan untuk tetap memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, meski kinerja laba mengalami tekanan dibandingkan periode sebelumnya.
Corporate Secretary ADRO, Maharani Cindy Opssedha, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim telah disetujui oleh direksi dan dewan komisaris pada 17 Desember 2025. “Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 2 Januari 2026 pukul 16.00 WIB,” ujarnya.
Baca JugaDAMRI Layani Rute Jogja Menuju Bandara YIA Kamis 18 Desember 2025
Pembayaran dividen akan dilakukan dalam rupiah, menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal pencatatan sebagai dasar konversi. Manajemen ADRO akan mengumumkan kurs konversi tersebut melalui situs resmi perseroan dan Bursa Efek Indonesia. Jadwal penting terkait pembagian dividen adalah sebagai berikut: cum dividen pasar reguler & negosiasi pada 29 Desember 2025, ex dividen pasar reguler & negosiasi pada 30 Desember 2025, cum dividen pasar tunai pada 2 Januari 2026, ex dividen pasar tunai pada 5 Januari 2026, dan pembayaran dividen pada 15 Januari 2026.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga akhir kuartal III/2025 ADRO membukukan laba bersih sebesar US$301,5 juta atau sekitar Rp5,03 triliun (kurs Jisdor BI 30 September 2025 sebesar Rp16.692 per dolar AS). Angka ini menurun 74,5% dibandingkan laba bersih US$1,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba bersih ini sebagian besar dipengaruhi oleh penjualan bisnis batu bara termal Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melalui penawaran umum pemegang saham (PUPS), yang masih dikonsolidasikan hingga akhir September tahun lalu.
Meski laba menurun, ADRO tetap menunjukkan ketahanan melalui dividen interim yang besar, menegaskan fokus perseroan untuk mempertahankan hubungan baik dengan pemegang saham. Pendapatan ADRO sepanjang Januari–September 2025 tercatat US$1,34 miliar, turun 12,97% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$1,54 miliar. Pendapatan ini terdiri dari penjualan hasil tambang domestik kepada pihak ketiga sebesar US$223,4 juta, ekspor hasil tambang US$127,7 juta, serta pendapatan jasa pertambangan US$640,94 juta.
Beban pokok pendapatan ADRO sedikit meningkat 1,04% menjadi US$884,6 juta dari US$875,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga laba bruto menurun 31,18% menjadi US$463,5 juta. Penurunan ini menunjukkan tantangan di sisi margin, tetapi tetap berada pada level yang memungkinkan perseroan untuk membagikan dividen interim.
Dari sisi neraca, total aset ADRO tercatat US$6,59 miliar hingga akhir September 2025, sedikit turun dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang sebesar US$6,7 miliar. Total liabilitas meningkat menjadi US$1,43 miliar dari US$1,33 miliar, sementara total ekuitas turun menjadi US$5,15 miliar dari US$5,37 miliar. Struktur keuangan ini menunjukkan ADRO masih memiliki modal yang cukup kuat untuk mendukung operasi dan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Langkah ADRO membagikan dividen interim ini bisa dilihat sebagai sinyal positif bagi investor. Meskipun ada tekanan pada laba, perseroan tetap menyeimbangkan antara kebutuhan ekspansi dan penghargaan terhadap pemegang saham. Strategi ini sejalan dengan praktik korporasi global, di mana dividen tidak hanya bergantung pada laba kuartalan tetapi juga mempertimbangkan arus kas dan prospek jangka panjang.
Corporate Secretary ADRO menambahkan, pembagian dividen juga mencerminkan keyakinan manajemen terhadap stabilitas dan keberlanjutan bisnis perseroan, termasuk upaya diversifikasi pendapatan melalui jasa pertambangan dan pengelolaan aset batu bara. Meskipun kontribusi AADI telah berkurang, ADRO tetap mampu mempertahankan arus kas yang sehat, yang menjadi dasar pembagian dividen interim.
Keputusan ini juga memperlihatkan bagaimana ADRO tetap mengutamakan kepentingan pemegang saham utama sekaligus memberikan sinyal kepada pasar bahwa perusahaan memiliki posisi keuangan yang cukup kuat untuk tetap memberikan return meski menghadapi tekanan industri. Dalam konteks ini, dividen interim US$250 juta menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga kepercayaan investor dan stabilitas saham ADRO di pasar modal.
Secara keseluruhan, meski laba bersih menurun drastis, ADRO berhasil menunjukkan kemampuan mempertahankan distribusi nilai kepada pemegang saham melalui dividen interim. Hal ini menunjukkan strategi manajemen untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan jangka panjang dan penghargaan terhadap investor.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba
- Kamis, 18 Desember 2025
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis
- Kamis, 18 Desember 2025
Manfaat Kayu Manis untuk Jantung, Hormon, Metabolisme, dan Kesehatan Tubuh
- Kamis, 18 Desember 2025
Antioksidan Dalam Tomat Membantu Tubuh Melawan Radikal Bebas Berbahaya
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
10 Rekomendasi Kuliner Favorit Dekat Stasiun Padang untuk Wisatawan
- Kamis, 18 Desember 2025
Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba
- Kamis, 18 Desember 2025
Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis
- Kamis, 18 Desember 2025
Terpopuler
1.
Resep Misoa Kaldu Ayam Gurih, Hangatkan Tubuh dan Lidah Anda
- 18 Desember 2025
2.
3.
Spesifikasi Oppo A6 dan A6x Terbaru, Baterai Jumbo Harga Terjangkau
- 18 Desember 2025
4.
5.
Daftar Harga Infinix Lengkap Beserta Spesifikasi Terbaru Tahun 2025
- 18 Desember 2025








