BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo

BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo
BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo

JAKARTA - PT Multitrend Indo Tbk (BABY) melangkah strategis untuk memperluas bisnisnya melalui pengambilalihan PT Emway Globalindo (EGI). 

Langkah ini dilakukan dengan menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue, dengan total nilai transaksi mencapai Rp269,99 miliar. 

Rencana ini diyakini akan menambah kekuatan keuangan perseroan sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru di sektor ritel dan anak usaha.

Baca Juga

BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo

Strategi Rights Issue sebagai Pendanaan Akuisisi

BABY menegaskan bahwa rights issue menjadi bagian integral dari strategi pengambilalihan EGI. Transaksi ini direncanakan melalui dua mekanisme, yaitu penyetoran modal selain uang (inbreng saham) dan pembelian saham secara tunai dari pemegang saham pengendali. 

Manajemen BABY menyebutkan bahwa dari total nilai akuisisi Rp269,99 miliar, Rp139,99 miliar dialokasikan untuk pembelian saham EGI dari pemegang saham pengendali, sementara sisanya direalisasikan melalui skema inbreng saham dalam pelaksanaan PMHMETD I.

“Perseroan akan melaksanakan rencana pembelian saham setelah terlebih dahulu melakukan PMHMETD I yang pelaksanaannya akan diikuti dengan rencana inbreng,” tulis manajemen BABY. 

Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk memastikan konsolidasi kepemilikan EGI secara penuh, sekaligus menjaga kesinambungan pertumbuhan bisnis perseroan.

Rincian Transaksi dan Kepemilikan Saham

Saat ini, EGI dikendalikan oleh Blooming Years Pte. Ltd. (BY), yang juga merupakan pemegang saham pengendali BABY. Karena itu, transaksi pengambilalihan ini dikategorikan sebagai Transaksi Afiliasi. Melalui skema inbreng, BY akan menyetorkan sebanyak 255.077.189 lembar saham EGI ke dalam BABY, setara dengan 48% dari modal ditempatkan dan disetor EGI. Setelah seluruh rangkaian transaksi selesai, EGI resmi menjadi anak usaha BABY.

Untuk memperoleh sisa kepemilikan 52%, BABY akan membeli 274.721.610 lembar saham EGI secara tunai dari BY dengan nilai transaksi Rp139,99 miliar. 

Manajemen menegaskan bahwa rencana pengambilalihan ini termasuk Transaksi Material sesuai POJK No. 17/2020, dan karena melibatkan pihak terafiliasi, aksi korporasi wajib memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Independen.

Persetujuan RUPS dan RUPSLB

BABY akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan RUPS Independen, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Januari 2026. 

Persetujuan ini menjadi langkah formal dan strategis agar rights issue dan akuisisi berjalan sesuai dengan peraturan pasar modal.

“Perseroan memperkirakan bahwa rencana PMHMETD I akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan dan pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” tambah manajemen BABY. 

Pernyataan ini menegaskan keyakinan perseroan bahwa transaksi akan memperkuat struktur modal dan mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang.

Dampak terhadap Kondisi Keuangan

Manajemen menilai rights issue ini tidak hanya sebagai pendanaan akuisisi, tetapi juga sebagai sarana untuk optimalisasi pengelolaan aset, perbaikan struktur ekuitas, dan pengembangan bisnis ke depan. 

Dengan masuknya EGI sebagai anak usaha, BABY diharapkan memiliki portofolio bisnis lebih solid dan sumber pertumbuhan baru yang potensial.

Selain itu, perseroan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan tengah mengajukan persetujuan dari para kreditur, termasuk PT Bank Mandiri Tbk, sesuai dengan ketentuan perjanjian pembiayaan yang berlaku. Hal ini menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh proses akuisisi berjalan lancar dan sesuai regulasi.

Profil BABY dan Strategi Ekspansi

BABY merupakan emiten ritel yang mengelola merek Mothercare, bergerak di bidang perdagangan eceran pakaian dan mainan anak. Pengambilalihan EGI dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur bisnis perseroan. 

Selain menambah anak usaha, akuisisi ini juga akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas ekosistem bisnis BABY di sektor ritel dan layanan terkait.

Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang perseroan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui diversifikasi bisnis. Integrasi EGI diyakini akan memberikan sinergi operasional dan peningkatan daya saing BABY di pasar nasional, sekaligus membuka peluang pengembangan usaha di sektor ritel dan anak usaha lainnya.

Skema Rights Issue dan Inbreng Saham

Rights issue yang dilaksanakan BABY melibatkan dua mekanisme utama. Pertama, penyetoran modal melalui inbreng saham, di mana BY menyetorkan saham EGI ke BABY. 

Kedua, pembelian saham tunai dari BY untuk melengkapi kepemilikan 100% di EGI. Skema ini memastikan konsolidasi anak usaha secara penuh sekaligus memenuhi persyaratan peraturan pasar modal.

Skema rights issue ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pendanaan, tetapi juga menjamin transparansi, tata kelola yang baik, dan kepatuhan terhadap regulasi, sehingga proses akuisisi dapat berjalan lancar tanpa risiko hukum.

Optimisme Manajemen terhadap Nilai Tambah

Manajemen menegaskan bahwa rights issue dan akuisisi EGI akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Selain memperkuat struktur modal, rencana ini mendukung pengembangan bisnis jangka panjang. 

BABY optimistis langkah strategis ini akan meningkatkan kinerja keuangan, memperluas pasar, dan menciptakan peluang baru di sektor ritel dan layanan anak usaha.

Selain itu, integrasi EGI ke dalam struktur perseroan akan memungkinkan optimalisasi aset, pengelolaan inventaris lebih efisien, dan potensi peningkatan pendapatan dari sinergi bisnis antara BABY dan EGI.

Dengan rights issue ini, BABY menunjukkan komitmen untuk tumbuh melalui akuisisi dan konsolidasi anak usaha. Rencana ini diharapkan memberi efek positif pada struktur ekuitas, memperkuat posisi perseroan di industri ritel, dan membuka jalur pertumbuhan baru yang berkelanjutan.

Transaksi ini menegaskan bahwa BABY tidak hanya fokus pada pengelolaan merek Mothercare, tetapi juga memanfaatkan peluang strategis melalui pengembangan portofolio anak usaha. 

Strategi ini sejalan dengan visi jangka panjang perseroan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, sekaligus memperluas ekosistem bisnis yang berkelanjutan di sektor ritel nasional.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Hilang dengan Mudah

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Hilang dengan Mudah

BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo

BABY Siapkan Rights Issue untuk Mendukung Akuisisi Saham PT Emway Globalindo

Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026

Baramulti BSSR Tebar Dividen Interim Sebesar Rp127 Per Saham Januari 2026

Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

Sime Darby Property Perkuat Ketangguhan Kota Lewat Tata Kelola ESG

Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik

Semen Indonesia SMGR Perkuat Tata Kelola Demi Transparansi Informasi Publik