Peran Strategis PT Pertamina dalam Mendorong Industrialisasi Berbasis Energi Domestik yang Kompetitif dan Hijau
- Kamis, 29 Mei 2025
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mempertegas peran strategisnya dalam menjaga ketahanan energi nasional di tengah tantangan global dengan mengedepankan peningkatan produksi dalam negeri serta percepatan transisi menuju energi berkelanjutan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi nasional tetap stabil dan mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga stabilitas energi melalui penguatan sektor hulu dan efisiensi di seluruh rantai bisnis. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi Global
Baca JugaUpdate Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
Dalam paparannya, Simon menjelaskan bahwa fluktuasi ekonomi global memberikan tantangan signifikan bagi industri energi nasional. Harga minyak mentah dunia yang terus mengalami penurunan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta penurunan margin keuntungan kilang (crack spread), menjadi faktor utama yang mempengaruhi performa industri.
Harga minyak mentah dunia tercatat mengalami penurunan dari rata-rata USD 78 per barel pada tahun 2024 menjadi hanya sekitar USD 65 per barel pada Mei 2025, atau mengalami penurunan sekitar 15-20 persen. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hingga 4 persen, dan crack spread menurun menjadi USD 10 per barel, jauh di bawah titik impas operasional kilang Pertamina yang berada di angka USD 15 per barel.
Meski demikian, Pertamina berhasil menunjukkan ketangguhannya. “Kami fokus meningkatkan produksi hulu dan serapan minyak mentah dalam negeri, sekaligus memastikan keandalan operasional di semua lini bisnis. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas energi nasional,” ujar Simon.
Strategi Diversifikasi dan Kolaborasi Pemerintah
Untuk menghadapi risiko eksternal seperti ketidakpastian geopolitik, Pertamina menerapkan strategi diversifikasi pemasok dan jalur distribusi impor. Strategi ini diiringi dengan kerja sama pemerintah melalui skema government-to-government yang menjamin keberlanjutan pasokan energi nasional.
“Langkah-langkah ini memungkinkan Pertamina menjaga performa keuangan yang solid serta tetap memberikan kontribusi optimal bagi negara,” lanjut Simon.
Dorong Produksi Minyak Domestik dan Serapan Dalam Negeri
Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, turut memaparkan bahwa perusahaan kini memprioritaskan peningkatan produksi minyak dalam negeri. Target produksi mencapai 419 ribu barel minyak per hari (MBOPD) pada tahun 2025 menjadi fokus utama. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi intensif dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memaksimalkan potensi sumber daya domestik.
Di sisi lain, Pertamina juga meningkatkan serapan minyak mentah dalam negeri yang ditargetkan mencapai hingga 12 juta barel, atau sekitar 30 ribu barel per hari, dari alokasi pemerintah. Kebijakan ini bukan hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Percepatan Transisi Energi Bersih
Selain penguatan produksi minyak, Pertamina kini semakin aktif mengembangkan energi terbarukan. Salah satu langkah nyata adalah pengembangan biodiesel B40, yang mampu menekan konsumsi solar hingga 9 juta barel per tahun. Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran 2,4% dan bioetanol 5% juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap energi ramah lingkungan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam mendukung target nasional Net Zero Emission 2060. Pertamina terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam seluruh kegiatan operasionalnya sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Efisiensi dan Keandalan Distribusi Energi
Dalam menjaga kelancaran distribusi energi di tengah dinamika pasar global, Pertamina menerapkan pendekatan RAE (Regular, Alternative, Emergency). Pendekatan ini memungkinkan Pertamina menyesuaikan strategi pasokan dan distribusi sesuai dengan situasi dan tantangan yang dihadapi.
Pendekatan RAE juga memberi fleksibilitas dalam pengelolaan pasokan, terutama ketika terjadi gangguan rantai pasok atau perubahan kebijakan internasional yang berdampak pada pasokan energi global.
Pertamina sebagai Penggerak Ekonomi dan Pelestari Lingkungan
Sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia, Pertamina bukan hanya berperan dalam menyediakan energi untuk kebutuhan nasional, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi dan pelestari lingkungan hidup. Dengan menyelaraskan strategi bisnis dan lingkungan, Pertamina berupaya mencapai keseimbangan antara keberlanjutan ekonomi dan ekologi.
Simon menekankan bahwa Pertamina akan terus menjadi garda depan dalam mengawal transisi energi nasional. “Kami tidak hanya menjaga pasokan energi, tetapi juga mempercepat transformasi menuju energi bersih yang berkelanjutan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap masa depan bangsa dan generasi mendatang,” tuturnya.
Transformasi dan adaptasi yang dilakukan Pertamina merupakan langkah strategis yang tidak hanya menjawab tantangan saat ini, tetapi juga menyiapkan fondasi kuat bagi ketahanan energi jangka panjang. Dengan memperkuat produksi dalam negeri, memperluas bauran energi hijau, serta menjalin sinergi dengan pemerintah, Pertamina menegaskan peran vitalnya dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045.
Langkah Pertamina menjadi bukti bahwa ketahanan energi nasional tidak bisa hanya bergantung pada faktor eksternal, tetapi harus dibangun melalui kekuatan internal yang kokoh, berdaya saing, dan berorientasi masa depan.
Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025










