Pemerintah Desa Genjot Infrastruktur Jalan Beton Dusun Batu Tujua
JAKARTA – Pemerintah Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur desa. Terbaru, melalui program peningkatan jalan lingkungan, akses utama di Dusun Batu Tujua kini mulai dibenahi dengan metode rabat beton (pengecoran jalan), sebagai bentuk nyata dari komitmen pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.
Proyek pengecoran jalan ini menjadi langkah strategis pemerintah desa dalam mempermudah mobilitas masyarakat serta mendorong aktivitas ekonomi yang lebih efisien, terutama bagi warga yang selama ini mengandalkan jalan desa untuk keperluan pertanian, pendidikan, hingga perdagangan hasil bumi.
Perbaikan Jalan Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi Warga
Baca JugaSimak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika
Jalan rabat beton yang kini dalam proses pengerjaan di Dusun Batu Tujua diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan infrastruktur jalan yang sebelumnya kerap menjadi keluhan warga, terutama saat musim hujan yang membuat jalanan becek dan sulit dilalui.
Pengecoran ini tidak hanya menjadi proyek fisik, melainkan menjadi simbol kemajuan dan perhatian pemerintah desa terhadap kesejahteraan warganya. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, distribusi hasil pertanian warga akan lebih cepat dan aman, sehingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan rumah tangga di desa tersebut.
Kepala Desa: Pengecoran Jalan Demi Kemajuan Desa
Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani, menyampaikan bahwa pembangunan rabat beton ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan pembangunan fisik yang ditargetkan dalam tahun anggaran 2025.
“Sedikit demi sedikit, kita terus benahi akses demi kemajuan desa. Semoga pengecoran ini berjalan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga,” ujar Gito dalam keterangannya di lokasi proyek.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan membaiknya infrastruktur jalan, pemerintah desa berharap akan semakin banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, termasuk membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.
Dukungan Masyarakat Kunci Sukses Pembangunan
Proyek rabat beton ini melibatkan partisipasi aktif warga, baik secara langsung dalam proses pengerjaan maupun melalui dukungan sosial. Antusiasme masyarakat menjadi salah satu indikator bahwa pembangunan infrastruktur memang menjadi kebutuhan mendesak yang telah lama ditunggu.
Warga Dusun Batu Tujua menyambut baik pengerjaan jalan rabat beton ini karena telah lama menghadapi kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui. Salah seorang warga, Ahmad, menyebutkan bahwa selama ini warga kerap kesulitan mengangkut hasil tani ke pasar.
“Kalau musim hujan, jalan bisa sangat licin dan becek. Sekarang kami merasa senang karena jalannya diperbaiki. Semoga cepat selesai,” ujarnya dengan penuh harap.
Pemerintah Desa Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Salassae memang menunjukkan progres signifikan dalam bidang pembangunan desa. Tidak hanya infrastruktur jalan, namun juga pengembangan fasilitas publik seperti irigasi, sanitasi, serta sarana pendidikan dan keagamaan.
Rencana jangka menengah pemerintah desa juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan kewirausahaan, pemberdayaan pemuda, serta penguatan kelembagaan masyarakat desa.
Kepala Desa menambahkan bahwa program rabat beton merupakan bagian dari visi Desa Salassae sebagai desa mandiri dan maju, dengan tata kelola pembangunan yang transparan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Pendanaan Pembangunan dari Dana Desa dan Partisipasi Warga
Proyek pengecoran jalan di Dusun Batu Tujua menggunakan alokasi Dana Desa tahun 2025, yang merupakan bagian dari transfer anggaran pusat kepada pemerintah desa. Selain itu, proyek ini juga didukung dengan pola padat karya tunai desa (PKTD), yang menyerap tenaga kerja lokal.
Melalui model ini, tidak hanya pembangunan infrastruktur yang ditargetkan, namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan pendapatan sementara dari pekerjaan pembangunan.
“Dengan menggunakan tenaga lokal, kita harap warga tidak hanya menikmati hasilnya nanti, tapi juga terlibat secara langsung dalam prosesnya,” terang Gito.
Dorong Pemerataan Pembangunan Hingga Dusun Terpencil
Dusun Batu Tujua merupakan salah satu wilayah yang tergolong masih minim akses jalan layak di Desa Salassae. Oleh karena itu, pengecoran jalan ini menjadi prioritas dalam peta pembangunan desa tahun ini.
Diharapkan dengan selesainya proyek rabat beton tersebut, ketimpangan infrastruktur antar dusun di wilayah Desa Salassae dapat teratasi, serta membuka peluang pemerataan akses layanan dasar lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan pasar.
Proyek ini juga menjadi bagian dari strategi makro pembangunan desa secara nasional, di mana pembangunan infrastruktur jalan desa merupakan kunci bagi percepatan transformasi ekonomi di daerah.
Menuju Desa Layak dan Berdaya Saing
Dengan membangun dari desa, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri, produktif, dan memiliki daya saing yang kuat. Pembangunan jalan rabat beton menjadi simbol bahwa perhatian pemerintah terhadap wilayah pedesaan semakin konkret dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Ke depannya, pemerintah desa berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi terhadap infrastruktur lain yang memerlukan perbaikan, serta menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah dan pusat guna memperkuat pendanaan dan kualitas pembangunan.
Pengecoran jalan atau rabat beton di Dusun Batu Tujua merupakan langkah strategis yang tak hanya meningkatkan kualitas infrastruktur, tetapi juga membangun optimisme masyarakat akan masa depan desa yang lebih baik.
Dengan semangat gotong royong, dukungan dana desa, dan kepemimpinan yang visioner, Desa Salassae terus bergerak menuju desa yang tangguh, mandiri, dan menjadi teladan pembangunan di wilayah Kabupaten Bulukumba.
Rekomendasi
