JAKARTA - Manchester United kembali menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas. Namun, tahun lalu, dari belasan nama yang dikaitkan dengan Setan Merah, hanya beberapa yang berhasil bergabung. Enam nama besar sempat masuk radar, tetapi justru memilih jalur berbeda—dan kini membuktikan kualitasnya di klub masing-masing.
1. Jarrad Branthwaite – Dari Incaran MU ke Pondasi Everton
Bek muda Inggris, Jarrad Branthwaite, sempat menjadi target utama Manchester United untuk diboyong dari Everton. Namun, pihak Merseyside membantah dan menolak beberapa tawaran, sehingga Branthwaite bertahan di Goodison Park.
Baca Juga
Hasilnya, bek berusia 20 tahun ini tampil konsisten sepanjang musim. Kini Everton tengah bersiap menawarkannya kontrak baru menjelang kepindahan ke stadion baru mereka. Performa defensif Branthwaite membuat banyak pihak menyesali kegagalan MU mengamankan jasanya.
2. Ivan Toney – Pindah ke Al-Ahli dan Meledak di Arab Saudi
Nama penyerang Brentford, Ivan Toney, masuk ke list pencarian MU sebagai target striker. Namun, harga tinggi yang dipatok Brentford membuat United mundur.
Alih-alih ke Inggris, Toney memilih pindah ke Al-Ahli di Arab Saudi. Di sana, Toney langsung memecahkan rekor produktivitas: 30 gol dan membantu timnya ke tangga juara Liga Champions Asia. Performa ini membuktikan ambisi dan kualitas striker yang diragukan United musim lalu.
3. Joao Neves – Jadi Pilar PSG Juara Treble
Sempat dibidik sebagai alternatif gelandang pusat, MU akhirnya memilih Manuel Ugarte. Namun, Joao Neves justru direkrut PSG—dan kariernya melesat cepat.
Neves menjadi bagian vital dalam skuad Paris Saint-Germain yang sukses merebut treble musim lalu, termasuk gelar Liga Champions Eropa. Keputusan PSG mengamankan pemain berusia 19 tahun ini terbukti sangat tepat.
4. Youssouf Fofana – Konsolidasi di AC Milan
Di lini tengah, MU sempat mengincar Youssouf Fofana, tetapi akhirnya memilih melepasnya. Gelandang asal Prancis ini bergabung dengan AC Milan dan tampil dalam 52 pertandingan sepanjang musim.
Meskipun Milan tidak meraih gelar Serie A, Fofana tetap konsisten—memenangkan Supercoppa Italiana dan mengantarkan Rossoneri hingga final Coppa Italia. Keputusan melepasnya kini terlihat sebagai kehilangan potensi besar.
5. Sander Berge – Bangkit Bersama Fulham
Bek tengah berkebangsaan Norwegia ini sempat dikaitkan dengan Old Trafford setelah degradasi bersama Burnley. Namun, United tidak melanjutkan perburuan dan Berge memilih bergabung dengan Fulham.
Di Craven Cottage, ia menjadi starter reguler dengan 36 penampilan dan membantu klub finis di posisi ke-11 Liga Inggris. Keputusan untuk tetap berkarier di Premier League membuktikan nilai kegigihan dan adaptasi sang pemain.
6. Xavi Simons – Bersinar di RB Leipzig
Salah satu bakat muda terbaik Eropa, Xavi Simons, sempat masuk monitor MU usai tampil solid di Euro 2024. Namun akhirnya ia gabung secara permanen dengan RB Leipzig, bukan ke Old Trafford.
Di Jerman, Simons tampil konsisten dengan 11 gol dan 8 assist, meski musim Leipzig penuh tantangan. Red Bull pun kini menjadi tempat pelencanaan kariernya, dan sejumlah klub top Eropa dikabarkan tertarik di bursa kali ini.
Ringkasan dan Pelajaran Rekrutmen
Kegagalan Manchester United mendapatkan keenam pemain ini terbukti tidak mengendurkan performa mereka. Bahkan, beberapa di antaranya tampil cemerlang dan menyabet penghargaan di klub baru.
Hal tersebut menggarisbawahi dua hal utama:
Strategi MU harus lebih tajam dalam seleksi target transfer.
Ketidaktertarikan dari satu pemain belum tentu indikasi riil kualitas yang mereka miliki.
Pandangan Ahli
Enam nama ini—Branthwaite, Toney, Neves, Fofana, Berge, dan Simons—menonjol sebagai contoh betapa rumitnya proses transfer. Bagi Manchester United, kegagalan merekrut mereka juga menjadi panggung refleksi: apakah kebijakan dan strategi transfer perlu diperbarui sebelum musim baru tiba?
“Kadang Anda baru menyadari nilai sebenarnya dari pemain ketika melihatnya bersinar di tempat lain,” kata seorang analis sepak bola yang enggan disebutkan namanya.
“MU harus belajar dari kasus ini—kehilangannya bukan keuntungan, tapi ada pelajaran besar di dalamnya.”
Enam nama ini—Branthwaite, Toney, Neves, Fofana, Berge, dan Simons—menonjol sebagai contoh betapa rumitnya proses transfer. Bagi Manchester United, kegagalan merekrut mereka juga menjadi panggung refleksi: apakah kebijakan dan strategi transfer perlu diperbarui sebelum musim baru tiba?
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Unggul Impactful, UI Gandeng Komunitas Difabel di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Kaum Difabel Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025












