Pertamina Menanamkan Kesadaran Lingkungan Melalui Sustainability Culture 2025 demi Masa Depan yang Lebih Bersih dan Sehat

Jakarta — Pertamina terus menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi energi berkelanjutan lewat penyelenggaraan Sustainability Culture 2025 sebuah acara dua hari yang menghadirkan ratusan Perwira dari berbagai Subholding dan Anak Perusahaan untuk menguatkan semangat keberlanjutan dan budaya ESG Environmental Social Governance. Acara ini dimulai dengan sesi Classroom Session di Gedung Sopo Del Jakarta yang diikuti oleh 60 Perwira pilihan hasil kompetisi ESGenius Challenge mewakili 12 tim terbaik dari 1090 peserta. Pada sesi tersebut peserta mendapat pemahaman mendalam dari para pakar berbagai bidang seperti Waste4Change Think Policy Accenture hingga Pertalife Insurance membahas topik mulai dari pengelolaan limbah studi kasus industri migas berkelanjutan tren energi global hingga strategi pembiayaan hijau. Tiga unit usaha Pertamina yang unggul dalam dekarbonisasi juga turut berbagi pengalaman yaitu PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan PT Kilang Pertamina Internasional.

Hari kedua acara puncak diadakan di Grha Pertamina Ballroom dengan konsep acara ramah lingkungan yang sepenuhnya menerapkan prinsip sustainability dari penggunaan bahan daur ulang pengolahan limbah organik menjadi eco enzyme hingga pembatasan plastik sekali pakai seluruh rangkaian acara dirancang untuk meminimalkan jejak karbon. Kegiatan ini berhasil mengurangi emisi karbon sekitar tujuh ton CO2e mendaur ulang sembilan kilogram sampah organik serta memulai penanaman delapan ratus pohon di berbagai lokasi. Kompetisi ESGenius Challenge mencapai puncaknya dengan Tim Geosustain menjadi juara setelah mengalahkan Tim Yukey. Henricus Herwin Pjs SVP Sustainability Pertamina memberikan apresiasi tinggi atas semangat dan kontribusi peserta serta menegaskan pentingnya mengintegrasikan gaya hidup berkelanjutan ke dalam budaya kerja perusahaan.

Komitmen Pertamina dalam keberlanjutan semakin diperkuat dengan penandatanganan Sustainability Culture Commitment Charter oleh jajaran Direksi Subholding dan Anak Usaha sebagai wujud dukungan bersama dalam mendorong perubahan budaya perusahaan yang lebih hijau. Salah satu inisiatif nyata yang diluncurkan adalah Green Movement sebuah kolaborasi antara Fungsi Sustainability dan Subholding Pertamina New and Renewable Energy. A A A Indira Pratyaksa VP Sustainability Program Rating and Engagement Pertamina bersama Nareswari Sumarsono dari PT Pertamina Power Indonesia memperkenalkan lima program utama yaitu Project Water Management Green Motion HARMONY Tinta Hijau dan Sustainable Lifestyle yang ditujukan untuk membentuk pola pikir dan kebiasaan berkelanjutan di lingkungan kerja secara berkelanjutan dan sistematis.

Baca Juga

Update Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025

Sesi Executive Talk menjadi momen penting dengan kehadiran dua tokoh nasional Retno Marsudi dan Susi Pudjiastuti. Retno yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Masalah Air menekankan pentingnya pengelolaan air dan teknologi pengolahan air sebagai solusi krisis iklim serta mengapresiasi langkah Pertamina yang mengutamakan isu air dalam agenda keberlanjutan. Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan peran penting kepemimpinan dalam menanamkan budaya keberlanjutan secara konsisten ia menyebutkan bahwa konsistensi dalam penerapan ESG tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor. Ia menegaskan bahwa Pertamina berada pada jalur yang benar dan membangun budaya berkelanjutan merupakan keharusan agar tetap relevan di kancah global.

Melalui Sustainability Culture 2025 Pertamina membuktikan bahwa perubahan besar diawali dari kesadaran kolektif dan tindakan nyata diharapkan seluruh Perwira menjadi motor penggerak dalam proses transisi menuju Indonesia yang mandiri energi adil dan berkelanjutan.