PT Pertamina Tingkatkan Produksi Dan Distribusi Energi Untuk Dukung Visi Presiden Prabowo Tentang Kemandirian Energi Indonesia
- Jumat, 27 Juni 2025
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan keyakinannya bahwa target swasembada energi nasional dapat tercapai lebih cepat dari yang telah direncanakan pemerintah. Optimisme tersebut didasarkan pada potensi besar sumber daya alam Indonesia, serta dukungan teknologi energi yang semakin canggih.
Dalam acara peresmian pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk mempercepat kemandirian energi nasional demi masa depan bangsa yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Kita patut bersyukur atas kekayaan sumber energi yang kita miliki, termasuk energi terbarukan. Saat ini tinggal bagaimana kita mengelolanya secara optimal. Ini membuktikan kemampuan bangsa Indonesia untuk mencapai swasembada energi, yang menjadi kunci masa depan kita,” tegas Prabowo dalam pidatonya.
Baca JugaUpdate Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
1. Percepatan Kemandirian Energi: Potensi dan Dukungan Teknologi
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan minyak, gas, dan energi terbarukan dalam jumlah besar. Dengan kemajuan teknologi eksplorasi dan produksi energi saat ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan kemandirian energi dalam waktu yang lebih singkat.
Menurut laporan yang diterima oleh Presiden, potensi cadangan energi nasional cukup untuk mendukung kebutuhan domestik hingga puluhan tahun ke depan. Teknologi pengeboran dan pengolahan terbaru memungkinkan peningkatan produksi dalam waktu yang relatif singkat.
“Saya telah menerima laporan mengenai besarnya cadangan minyak dan gas kita. Teknologi yang tersedia saat ini memungkinkan percepatan proyek-proyek energi, terutama yang berkaitan dengan energi terbarukan yang sangat strategis,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyatakan bahwa kemandirian energi harus merata ke seluruh wilayah Indonesia, dari kota hingga desa, bahkan pulau-pulau terpencil. Pemanfaatan teknologi, termasuk tenaga surya dan panas bumi, menjadi bagian penting dalam strategi ini.
2. Pertamina Jadi Tulang Punggung Swasembada Energi
PT Pertamina (Persero) menjadi garda terdepan dalam upaya mewujudkan swasembada energi nasional. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional saat ini telah mencapai angka yang menggembirakan, dengan kontribusi signifikan dari Pertamina.
Simon menyampaikan bahwa produksi migas Pertamina telah menembus angka lebih dari 1 juta barel setara minyak per hari. Jumlah ini mencakup 69 persen dari total produksi minyak nasional dan 37 persen dari total produksi gas nasional.
“Produksi BBM dari kilang Pertamina saat ini telah memenuhi 70 persen kebutuhan nasional, bahkan untuk avtur dan diesel, 100 persen dipasok dari kilang dalam negeri,” ungkap Simon.
Tak hanya itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa inovasi teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi migas. Salah satu keberhasilan terbaru adalah peningkatan produksi sebesar 30.000 barel per hari dari Blok Cepu di Jawa Timur.
Fadjar menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut diperoleh dari pengeboran tujuh sumur baru di lapangan Banyu Urip menggunakan rig modern hasil pengembangan anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Dengan tambahan ini, produksi tahunan rata-rata dari Blok Cepu diproyeksikan mencapai 170.000 hingga 180.000 barel per hari pada 2025.
“Dengan peningkatan ini, produksi tahunan rata-rata Blok Cepu pada 2025 diperkirakan akan mencapai 170.000–180.000 barel per hari, yang akan mempercepat tercapainya swasembada energi nasional,” kata Fadjar.
3. Energi Terbarukan: Pilar Masa Depan dan Inovasi Desa
Selain migas, pemerintah dan Pertamina juga serius mengembangkan sektor energi terbarukan. Dalam kunjungan kerja ke Lampung, Presiden Prabowo turut meresmikan proyek panas bumi Ulubelu Gunung Tiga dengan kapasitas 55 MW.
Proyek ini memperkuat posisi Pertamina sebagai pengelola panas bumi terbesar di Indonesia. Total kapasitas terpasang dari panas bumi yang dikelola Pertamina saat ini mencapai 1.877,5 MW, dengan produksi listrik tahunan sebesar 4.827,22 GWh.
Di sisi lain, untuk mendukung kemandirian energi di pedesaan, Pertamina meluncurkan Program Desa Energi Berdikari (DEB). Program ini telah menjangkau 172 wilayah desa dan berhasil menghasilkan energi bersih sebesar 733.559 Wp per tahun.
“Dengan tenaga surya, setiap desa, kecamatan, kabupaten, hingga pulau-pulau terpencil dapat mencapai swasembada energi,” tegas Prabowo.
Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperluas akses energi bersih dan ramah lingkungan ke seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat ketahanan energi nasional.
4. Kontribusi Infrastruktur dan Komitmen terhadap Net Zero Emission
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan, Pertamina juga aktif mendukung infrastruktur energi dan kesehatan. Salah satu kontribusi nyata adalah peresmian Bali International Hospital (BIH), yang berada di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Rumah sakit ini merupakan bagian dari pengembangan tahap pertama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Bali.
Keberadaan BIH tidak hanya memperkuat sistem kesehatan nasional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan pengembangan layanan medis berkelas internasional.
Di tengah transformasi energi global, Pertamina menegaskan komitmennya untuk mendukung target net zero emission pada 2060. Perusahaan ini terus mendorong berbagai inisiatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.
Langkah-langkah strategis yang telah dan sedang dilakukan di sektor energi fosil maupun energi terbarukan menegaskan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025










