PT Pertamina tanamkan nilai etika lingkungan di seluruh fungsi perusahaan lewat sesi edukasi Sustainability Culture 2025

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi energi berkelanjutan melalui penyelenggaraan Sustainability Culture 2025. Kegiatan bertema lingkungan ini berlangsung selama dua hari dan melibatkan ratusan Perwira dari berbagai Subholding dan Anak Perusahaan. Acara ini dirancang sebagai bentuk nyata dari implementasi budaya Environmental, Social & Governance (ESG) dalam lingkungan kerja.

Penguatan Budaya Keberlanjutan Lewat Kolaborasi

Kegiatan Sustainability Culture 2025 diawali dengan sesi pembelajaran (Classroom Session) yang digelar di Gedung Sopo Del, Jakarta, pada hari pertama. Sesi ini diikuti oleh 60 Perwira terpilih dari hasil kompetisi ESGenius Challenge, yang mewakili 12 tim terbaik dari total 1.090 peserta. Dalam sesi ini, peserta dibekali pengetahuan dari para pakar keberlanjutan, termasuk dari Waste4Change, Think Policy, Accenture, dan Pertalife Insurance.

Baca Juga

Update Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025

Materi yang dibahas pun beragam dan relevan dengan tantangan industri energi saat ini. Mulai dari pengelolaan limbah, studi kasus migas berkelanjutan, tren energi global, hingga strategi pembiayaan hijau, semuanya dibahas secara mendalam. Bahkan, tiga unit usaha Pertamina yang telah sukses mengimplementasikan inisiatif dekarbonisasi turut membagikan pengalaman mereka. Ketiga unit tersebut adalah PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, dan PT Kilang Pertamina Internasional.

Acara Puncak Ramah Lingkungan: Kurangi Emisi, Maksimalkan Dampak

Hari kedua menjadi sorotan utama melalui penyelenggaraan acara puncak di Grha Pertamina Ballroom. Menariknya, seluruh rangkaian kegiatan menerapkan konsep end-to-end sustainable event. Mulai dari penggunaan material daur ulang, pengolahan limbah organik menjadi eco-enzyme, hingga pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, Pertamina memastikan bahwa setiap aspek kegiatan ramah lingkungan.

Tak hanya sekadar simbolik, langkah tersebut juga berdampak nyata. Acara ini berhasil mengurangi emisi karbon sekitar 7 ton CO?e, mendaur ulang 9 kg sampah organik, serta menginisiasi penanaman 800 pohon di berbagai wilayah. Dengan demikian, Sustainability Culture 2025 bukan hanya menjadi simbol komitmen, tetapi juga ajang aksi nyata.

Kompetisi ESGenius Challenge: Tim Geosustain Juara

Salah satu bagian paling ditunggu adalah pengumuman pemenang kompetisi ESGenius Challenge. Dalam persaingan ketat, Tim Geosustain keluar sebagai juara setelah mengungguli Tim Yukey. Henricus Herwin, Pjs SVP Sustainability Pertamina, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan kualitas ide yang ditampilkan para peserta.

“Kami melihat semangat luar biasa dari para peserta yang bukan hanya berpikir kreatif, tetapi juga solutif terhadap tantangan keberlanjutan. Harapan kami, gaya hidup berkelanjutan menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari di seluruh lini Pertamina,” ujar Henricus Herwin.

Komitmen Bersama: Penandatanganan Charter Budaya Keberlanjutan

Komitmen terhadap transformasi budaya perusahaan diperkuat melalui penandatanganan Sustainability Culture Commitment Charter oleh jajaran Direksi dari seluruh Subholding dan Anak Usaha Pertamina. Charter ini menjadi bentuk dukungan kolektif terhadap arah baru perusahaan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Salah satu inisiatif yang diluncurkan bersamaan adalah Green Movement, hasil kolaborasi antara Fungsi Sustainability dan Subholding Pertamina New and Renewable Energy. Inisiatif ini mencakup lima program utama: Project Water Management, Green Motion, HARMONY, Tinta Hijau, dan Sustainable Lifestyle.

Menurut A.A.A. Indira Pratyaksa, VP Sustainability Program, Rating & Engagement Pertamina, seluruh program ini bertujuan membentuk pola pikir dan kebiasaan baru di lingkungan kerja secara sistematis.

"Melalui pendekatan terintegrasi dan kolaboratif, kami ingin memastikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, tetapi menjadi bagian dari perilaku harian seluruh insan Pertamina,” ungkap Indira.

Nareswari Sumarsono dari PT Pertamina Power Indonesia menambahkan bahwa gerakan ini juga menyasar perubahan budaya organisasi secara menyeluruh. “Kami ingin keberlanjutan tertanam di setiap lini organisasi—dari pengambilan keputusan hingga aktivitas operasional,” katanya.

Tokoh Nasional Beri Dukungan Penuh

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh sesi Executive Talk yang menghadirkan dua tokoh nasional, yakni Retno Marsudi dan Susi Pudjiastuti. Retno, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Masalah Air, menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi Pertamina yang menempatkan isu air dalam prioritas keberlanjutan. Krisis iklim tidak akan terselesaikan jika kita abai terhadap persoalan air,” kata Retno.

Sementara itu, Susi Pudjiastuti mengingatkan pentingnya peran kepemimpinan dalam menginternalisasi budaya ESG di tubuh perusahaan. Ia menegaskan bahwa ESG bukan semata isu lingkungan, tetapi juga menyangkut kepercayaan investor dan reputasi global.

“Pertamina berada pada arah yang tepat. Membangun budaya yang berkelanjutan bukan pilihan, tapi keharusan untuk tetap relevan secara global,” tegas Susi.

Dorong Transisi Menuju Energi Mandiri dan Berkeadilan

Sustainability Culture 2025 menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari kesadaran kolektif. Dengan melibatkan ratusan Perwira dan menggandeng berbagai pihak, Pertamina berupaya mendorong transisi menuju masa depan energi Indonesia yang mandiri, adil, dan berkelanjutan.

Acara ini bukan sekadar ajang edukasi, tetapi juga menjadi platform inovasi, kolaborasi, dan komitmen nyata menuju masa depan hijau. Diharapkan seluruh Perwira Pertamina mampu menjadi motor penggerak dalam implementasi ESG di lingkup kerja masing-masing.

Dengan langkah progresif ini, Pertamina menegaskan dirinya sebagai BUMN yang bukan hanya fokus pada profit, tetapi juga peduli terhadap planet dan masyarakat, menjadikan triple bottom line sebagai prinsip utama transformasi menuju perusahaan energi kelas dunia.